BANDAR LAMPUNG—Tujuh personel terdiri dari dokter, paramedis, dan petugas teknis PMI Bandar Lampung melayani aksi sosial donor darah di Kantor Direksi PTPN VII, Bandar Lampung, Selasa (12/3/19).
Dengan menyiapkan delapan unit velbed, karyawan BUMN Perkebunan itu mengantre untuk menyumbangkan darahnya. Sebanyak 81 kantong darah terkumpul pada hari itu.
Aksi sosial yang dilaksanakan rutin ini sekaligus menandai HUT Ke-23 PTPN Holding yang diperingati setiap 11 Maret. Sekretaris Perusahaan PTPN VII Agus Faroni mengatakan, donor darah adalah tradisi yang telah menjadi konvensi di kalangan karyawan PTPN VII.
“Kami bersyukur, tradisi donor darah yang diselenggarakan di PTPN VII sekarang sudah menjadi konvensi. Kami tak perlu lagi sosialisasi dengan menjelaskan manfaat, keutamaan, dan pahalanya kalau kita donor darah. Cukup brodcast hari dan tanggal donor, karyawan sudah mengalir datang untuk donor,” kata Agus.
Dalam setiap jadwal donor, kata Agus, rata-rata 80 kantong darah berhasil dikumpulkan oleh PMI. Para pendonor adalah karyawan Kantor Direksi dan dari Unit Kerja terdekat. Antara lain dari Kedaton, Rejosari, dan Way Berulu.
“Agenda donor darah kali ini sengaja kita dekatkan dengan momen HUT Ke-23 PTPN Holding. Ini sangat tepat karena sebentar lagi Bulan Puasa. Nanti menjelang Ramadan masih bisa kita bikin sekali lagi. Sebab, pada bulan puasa biasanya PMI minta untuk antispasi penurunan jumlah donor di bulan puasa,” kata dia.
Andre, salah satu petugas tranfusi darah yang bertugas mengaku senang melayani para pendonor. Tingkat kelayakan darah yang diambil dari karyawan PTPN VII sangat baik. Hal ini membuat jumlah darah yang layak ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan lebih banyak.
“Tingkat kelayakan darah pendonor massal begini beragam, tergantung dari komunitas dan daerahnya. Kalau pendonornya dari daerah berisiko tinggi, jumlah yang tidak layal lebih banyak. Kalau di PTPN VII ini tergolong sangat baik,” kata dia.
Sambil melayani pendonor, Andre mengatakan manfaat mendonorkan darah bukan hanya bagi calon penerima donor. Bagi pendonor, darah yang diambil akan segera tergantikan dengan darah baru yang diproduksi tubuh.
“Darah yang diproduksi baru tentu lebih segar sehingga sirkulasinya lebih sehat bagi tubuh. Selain itu, pendonor juga akan tahu kondisi kesehatannya. Sebab, jika ditemukan penyakit berbahaya yang terlihat dari komposisi darahnya, pendonor akan diberi tahu dan direkomendasikan untuk mengobati penyakitnya,” kata petugas lajang ini.
Agenda donor darah rutin juga dilakukan karyawan PTPN VII Wilayah Sumatera Selatan pada awal Maret lalu. Bertempat di Kompleks PTPN VII Unit Betung, donor diikuti 120 karyawan yang berasal dari Unit Talang Sawit, Unit Tebenan, dan Unit Betung Krawo. (HUMAS PTPN VII)