Foto ist |
Pesisir Barat- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) menemukan indikasi pelanggaran Pemilu oleh calon anggota DPR RI Muhammad Kadafi.
Caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut dua itu diduga kuat melakukan kampanye terselubung di lima titik di kabupaten berjuluk Negeri Sai Batin dan Ulama tersebut.
Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan antar Lembaga (PHL) Bawaslu Pesibar Heri Kiswanto mengungkapkan, Kadafi kampanye terselubung di Kecamatan Bangkunat, Ngaras, Pesisir Tengah, Karya Penggawa, dan Lemong.
Kampanye dikemas dalam bakti sosial (baksos) Pengobatan Gratis yang digelar oleh Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin bekerjasama dengan Universitas Malahayati, sejak Selasa hingga Rabu (19-20/2019).
“Kampanye terselubung ini dikemas rapi dalam acara sunatan massal, berobat, KB gratis, dan santunan anak yatim,” ungkap Heri.
Kata dia, kegiatan Kadafi masuk katagori kampanye terselubung lantaran dalam lawatannya ke Pesibar membawa sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK).
“Yang mereka (Muhammad Kadafi) bawa bersama tim sudah teridentifikasi oleh Bawaslu,” katanya.
Heri merincikan bahwa di Pesisir Selatan, Kadafi bersama timnya melangsungkan pertemuan dan membagikan APK kepada warga sekitar berupa kalender dan buku, Selasa malam (19/20). “Kita sudah identifikasi terkait keberadaan APK yang dibawa oleh tim Caleg DPR RI Nomor urut 2 dari PKB ini,” ucap Heri.
Masih kata Heri, pertemuan yang dihadiri oleh sekitar 140 massa dari Kecamatan Pesisir Selatan itu, dipusatkan di Pemangku Tabak Pekon Biha.
Dalam pertemuan tersebut selain membagikan APK juga dibuat semacam yel-yel yang dikomandoi oleh Cak Munir dan diikuti oleh massa yang hadir. “Ketika yel-yel itu diserukan, sosok Muhammad Kadafi masih berada di tempat,” katanya.
Bawaslu Pesisir Barat (Pesibar) menyayangkan kehadiran Wakil Bupati Erlina pada Pengobatan Gratis Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin bekerjasama dengan Universitas Malahayati.
Sebab, kegiatan itu diindikasikan kampanye terselubung Rektor Universitas Malahayati yang juga calon anggota DPR RI Dapil Lampung I No.2 Muhammad Kadafi.
“Caleg DPR RI Muhammad Kadafi melangsungkan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Pesibar, sejak Selasa-Rabu (19-20/2). Kegiatan Baksos tersebut dilakukan sejak kemarin, dan hari ini (Rabu) didampingi Wakil Bupati Erlina, bersama suaminya,” beber Heri.
“Dilalahnya, dugaan kegiatan kampanye terselubung itu, justru didampingi oleh orang nomor dua di Pesibar, yang notabenenya merupakan seorang Wakil Kepala Daerah,” .
Bawaslu mengendus adanya kampanye terselubung dalam kegiatan baksos dimaksud lantaran rektor yang berkeinginan ngantor di Senayan itu bersama timnya melangsungkan pertemuan dan membagikan APK kepada warga sekitar berupa kalender dan buku, Selasa (19/20) malam.
“APK tersebut memang tidak serta-merta diberikan kepada peserta baksos. Akan tetapi dibagikan saat pertemuan di Kecamatan Pesisir Selatan. Kita sudah identifikasi terkait keberadaan APK yang dibawa oleh tim Caleg DPR RI Nomor urut 2 dari PKB ini,” ucap Heri.
Bawaslu Kabupaten Pesisir Barat, memastikan segera memanggil Rektor Universitas Malahayati yang juga Caleg DPR RI Dapil Lampung I No. 2 asal PKB, Muhammad Kadafi, dan Wabup Erlina, berikut sejumlah saksi.
Bawaslu memanggil keduanya terkait dugaan kampanye terselubung yang digelar Muhammad Kadafi dalam Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan di beberapa titik di Pesibar.
Hingga berita ini dirilis, pihak Kadafi maupun Wabup Erlina belum bisa dikonfirmasi.
MEDSOSLAMPUNG