Foto ist |
SURABAYA – Adolf Ayatullah Indrajaya dilantik menjadi Ketua Mappilu Lampung dalam rangkaian acara HPN 2019 di Hotel Surabaya Suites, Kamis (7/2/2019) sore oleh Ketua Mappilu Pusat, Firdaus.
Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) dibentuk oleh PWI untuk menjalankan beberapa tugas. “Secara garis besar, ada 4 referensi kegiatan yang bisa dilakukan Mappilu,” papar Dewan Pakar Mappilu, Ferry Kurnia Rizkiyansyah dalam acara sosialisasi Mappilu.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain; Edukasi pemilih dengan fokus hoax dan golput, kegiatan yang bersifat karikatif dan rekreatif, pemantauan pemilu dan real count.
Di tempat yang sama, Firdaus menjelaskan Mappilu adalah lembaga pemantau pemilu terbesar di Indonesia. “Melalui jaringan PWI, kita memiliki perwakilan di setiap provinsi dan kabupaten-kota se-Indonesia. Akreditasi selaku lembaga pemantau pemilu akan diserahkan oleh Bawaslu pusat pada 9 Februari besok,” ujar Firdaus yang juga menjabat sebagai Sekjend SMSI Pusat itu.
Firdaus dan Ferry menekankan bahwa pemilu April 2019 mendatang dapat disebut sebagai “The most complicated election of the world”. “Bayangkan saja pemilih harus memeriksa lima lembar kertas, pilpres, DPD, legislatif pusat, provinsi dan kabupaten-kota,” urai Ferry yang pernah menjabat sebagai Komisioner KPU tersebut.
Ditambahkan Firdaus, Mappilu melalui tim IT-nya harus mampu merekam dan menjalankan tugas dengan baik. “Kita bikinkan sistemnya sehingga Mappilu bisa bekerja secara optimal” imbuh Firdaus.
Dalam keterangan terpisah, Ketua Mappilu Lampung Adolf Ayatullah atau yang akrab disapa Bung Dolop ini berharap dengan adanya Mappilu maka pemilu bisa berjalan dengan jurdil, berintegritas dan bermartabat. “Mappilu Lampung akan bekerja ekstra cepat terutama untuk memastikan jaringan PWI dan SMSI bisa menjalankan tugas pemantauan pemilu dengan baik,” papar Pimred LE itu.
Susunan kepengurusan Mappilu Lampung diisi oleh Adolf, Amiruddin Sormin, Lenny Marlina, Herman Afrigal dan Nurjannah. “Person-person di Mappilu Lampung relatif memiliki pemahaman yang cukup terkait kepemiluan. Bang Amiruddin misalnya sempat terpilih sebagai komisioner KPU,” ujarnya. (*)