Ardi Umum. Foto ist |
Mesuji – Jumlah penderita Demam Berdarah Berdarah (DBD) di Kabupaten Mesuji saat ini berjumlah 28 orang.
Jumlah tersebut diperkirakan masih dapat bertambah lagi dan mengingat saat ini memasuki musim penghujan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Ardi Umum menekankan pada jajarannya untuk melakukan penyemprotan obat pembasmi nyamuk atau fogging.
“Sejak bulan November 2018 lalu, kami sudah melakukan pengasapan di berbagai tempat yang rawan akan penyakit DBD, serta anjuran untuk melakukan 3M plus yakni menguras, mengubur dan mendaur ulang barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai kepada masyarakat,” ungkap Ardi Umum dilansir Nenemonews, Selasa (29/01/19).
Diketahui dari 28 penderita yang saat ini tengah ditangani, Kecamatan Simpang Pematang terbanyak yang terkena penyakit DBD yakni sebanyak 16 orang.
“Sisanya berasal dari berbagai daerah seperti Brabasan, Sidomulyo, Sungai Badak dan lain sebagainya. Tapi kita selalu pantau dan gerak cepat jika ada laporan dari masyarakat,” ujarnya.
Ardi juga menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan lotion anti nyamuk saat berada dimanapun di siang hari karena nyamuk DBD biasanya menggigit di waktu siang menjelang sore hari.
“Saya menghimbau kepada masyarakat terutama anak-anak untuk menggunakan lotion anti nyamuk atau obat nyamuk di siang hari saat di rumah maupun di sekolah karena nyamuk DBD saat waktu itulah mulai bekerja,” pungkasnya.