Fauzi Malanda. Foto ist |
Bandarlampung – Maraknya peredaran narkoba di Lampung mematik keprihatinan berbagai pihak. Salah satunya Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI).
Ketua Umum BNM RI, Fauzi Malanda, mengharapkan kepada instansi terkait aktif dan konsisten dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di tempat-tempat yang disinyalir tempat transaksi dan penyalahgunaan narkoba.
“Baik itu BNNP maupun Kepolisian Daerah Lampung, untuk lebih aktif lagi melakukan pengawasan terhadap tempat hiburan, hotel dan rumah kost di seluruh Provinsi Lampung ini khusus Kota Bandar Lampung,” kata Fauzi, Selasa (29/01/2019).
Fauzi berpendapat, peredaran narkoba di Indonesia khusus Lampung bukan lagi daerah perlintasan narkoba, tapi sudah merupakan pemakai narkoba aktip. Hal ini kata Fauzi, sesuai dengan pernyataan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, Brigjen Pol Tagam Sinaga, di acara Coffe Morning Kepala BNNP Lampung, Jum’at lalu.
“Jadi sudah sangat luar biasa narkoba di Lampung tercinta ini,” ujarnya.
Caleg DPR RI Dapil Lampung 1 nomor urut 5 dari Partai Garuda ini menghimbau, untuk mengantisipasi peredaran narkoba, BNM RI berpendapat perlu diwaspadai tempat-tempat hiburan di semua pelosok Lampung.
“Bukan tidak mungkin pengunjung adalah pengguna. Selain dari pada itu kami berharap kepada jajaran Babinkamtibmas di setiap kelurahan dapat melakukan pendataan dan pengawasan rumah-rumah kost ini juga patut dicurigai, kemungkinan para bandar ada di situ yang gampang pindah-pindah tempat. Kita jangan Terlena,” paparnya.
Fauzi mengatakan, kepada pimpinan institusi agar lebih memantau keberadaan anggotanya, agar anggotanya tidak membekingi tempat hiburan siapapun dia.
“BNM RI juga berharap diadakan penyegaran petugas di satuan-satuan narkoba di Provinsi Lampung ini. Agar tidak terjalin hubungan yang sudah terpupuk bagus dengan pengusaha hanya,” kata dia.
Fauzi mengaku lembaganya tidak akan lemah untuk melakukan pemantauan setiap saat.
“Jika kita bersatu padu BNM RI dan institusi terkait mempunyai tekad yang sama memberantas narkoba, juga dibantu masyarakat, setidaknya para bandar lama-lama terdesak juga dia.
Penanganan perkara jangan disempatkan menjadi ajang bisnis. Jika ini kami ketahui tidak segan untuk melapor ke pimpinannya yang lebih tinggi,” ucapnya.
Penanganan perkara jangan disempatkan menjadi ajang bisnis. Jika ini kami ketahui tidak segan untuk melapor ke pimpinannya yang lebih tinggi,” ucapnya.