Andi Surya. Foto ist |
Bandarlampung – Senator Lampung, Andi Surya mengaku prihatin ihwal dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.
Terlebih dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Sosiologi berinisial SH ini ditengarai korbannya lebih dari satu mahasiswi.
Anggota DPD RI Dapil Lampung ini menyatakan, meskipun masih dugaan namun tiada api jika tiada sekam yang terbakar.
“Saya sungguh sangat prihatin, dengan berita-berita itu seolah-olah kaum perempuan terzolimi di kampus yang berbasis agama ini,” kata dia, Selasa (22/01/2019).
Mantan Anggota DPRD Lampung ini memaparkan, mahasiswi adalah representasi kaum perempuan yang wajib dilindungi, tidak bisa dibiarkan begitu saja dugaan pelecehan seksual.
“Yang katanya lebih dari satu mahasiswa di kampus UIN,” tutur Andi Surya.
“Di situ ada adik, anak, keponakan, atau cucu-cucu kita yang sedang menimba ilmu agama maupun ilmu umum lainnya, tentu kita tidak ingin ada oknum-oknum dosen predator yang menjamah anak-anak perempuan kita ini,” papar Andi Surya.
Andi menghimbau, seluruh komponen dan elemen masyarakat Lampung untuk mencermati masalah ini dengan sungguh-sungguh.
“Karena berita yang beredar diduga ada 4 mahasiswi yang dilecehkan,” ucap Andi Surya.
“Ketua PMII Komisariat UIN Raden Intan, menurut berita-berita media online, menyatakan ada 4 mahasiswi diduga terlecehkan oknum dosen. Satu telah lapor polisi. Satunya masih belum mau terbuka. Mari kita bersatu membela anak-anak perempuan kita dari oknum dosen UIN predator mahasiswi. Selamatkan kampus UIN dari oknum dosen predator perempuan,” tutup Andi Surya.
Diketahui, EP (20) Mahasiswi Fakultas Ushuludin UIN Raden Intan Lampung yang tergabung dalam PMII yang merupakan Ketua Kopri (PMII Puteri) rayon Ushuludin, diduga mendapatkan pelecehan seksual oleh dosen sosiologi, SH, dan berbuntut laporan ke Polda Lampung.