Mobil terbalik akibat tsunami di Lampung Selatan |
Lampung Selatan- Bencana alam Tsunami dan air laut pasang di pesisir pantai Kabupaten Lampung Selatan, Pesisir pantai Kota Bandarlampung dan pesisir pantai Kabupaten Tanggamus, terus bertambah.
Jika sebelumnya korban meninggal 38 orang, Minggu (23/12/2018) petang pukul 18.00 WIB, korban meninggal bertambah 6 orang menjadi 44 orang dan luka-luka 284 orang.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Drs. Sulistyaningsih, dalam siaran pers mengatakan, akibat tsunami yang terjadi Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.15 Wib telah terjadi Tsunami dan air laut pasang di pesisir pantai Lampung Selatan, pesisir pantai Kota Bandarlampung, dan pesisir pantai Kabupaten Tanggamus, korban meninggal bertambah.
Wilayah yang terdampak air laut pasang yaitu : Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Ketibung Lampung Selatan. Kecamatan Telukbetung Selatan, Kecamatan Telukbetung Utara Kota Bandarlampung dan Kecamatan Kelumbayan Pekon Kiluan Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pesawaran.
Data sementara korban dan kerugian materil :
Korban, meninggal dunia 44 orang, 42 orang di Lampung Selatan, 1 orang di Kabupaten Tanggamus dan 1 orang di Kabupaten Pesawaran.
Korban luka-luka berjumlah 284 orang di Kabupaten Lampung Selatan (244). Kerugian Materil di Kabupaten Lamsel 152 rumah rusak berat. Di Kabupaten Tanggamus, 1 rumah hilang/hanyut, 2 rumah rusak ringan, 1 penginapan rusak ringan dan 70 perahu nelayan rusak berat.
Upaya yang dilakukan jajaran Polda Lampung lanjut Kombes Sulistysningsih, melakukan koordinasi dengan TNI, Pemprov Lampung, Pemkab Lampung Selatan, Pemkot Bandarlampung, Basarnas, BPBD, BMKG, Dinas Kesehatan, dan PMI untuk melakukan upaya tanggap bencana.
Melakukan penggalangan terhadap tomas, toga dan todat sehingga melakukan himbawan kepada masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan upaya yang dilakukan oleh Polri, TNI dan Pemerintah. Melakukan pendataan korban jiwa, korban luka dan kerugian materil.
WARTA9