Narasumber seminar. Foto Arta |
BANDAR LAMPUNG — Jelang pemilihan legislatif (Pileg) Angkatan Muda Partai Golkar (AMP) Kota Bandar Lampung dan Perkumpulan Peduli Nusantara (PINUS), gelar seminar pendidikan politik untuk anak bangsa dengan tema, “Membangun kesadaran Demokrasi Menyongsong Pesta Pemilu 2019”, di Hotel Nusantara Syariah Bandarlampung, Minggu (23/12/2018).
Komisioner KPU Lampung, Handy Mulyaningsih mengatakan, membangun kesadaran demokrasi menyongsong Pemilu di tahun 2019 tidaklah mudah untuk mengajak, apalagi untuk kaum perempuan, kaum ibu-ibu untuk dilibatkan di politik.
“Karna banyak sekali perempuan mempunyai peran, dan perempuan punya arti didalamnya, bukan karna saya perempuan, karena sekarang ini perempuan banyak lagi tugasnya dan perempuan banyak juga menghasilkan masukan untuk penambahan ekonomi di dalam kehidupan keluarganya,” kata dia.
Jadi lanjut dia, bagi kaum perempuan semangatlah untuk membangun kehidupan, namun bagi pemerintah perempuan juga harus diperhatikan dari dilihat dari kesehatannya.
“Karena perempuan generasi yang menghasilkan keturunan bangsa,” ujarnya.
Kapolda Lampung yang di wakili AKBP Ahmad Depyudi mengatakan, untuk masyarakat harus bisa menjaga kondisi dalam berpolitik. Karena peran politik yang ikut serta dalam berpolitik bisa mempengaruhi masyarakat dalam memilih calon yang diinginkan nya dan bisa juga menyebabkan keributan dari yang dipilih.
“Jangan mudah terpancing, dan jangan sampai terpecah belah walaupun beda pilihan namun kita tetap satu saudara,” uucapnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengatakan, tugas Bawaslu sebagai pengawas dalam pesta demokrasi yang akan diadakan tahun depan 2019.
“Dan kami memastikan setiap acara selalu kami awasi dalam setiap kegiatan, agar kita bisa mendapatkan pemimpin yang baik,” kata wanita yang akrab disapa
Khoir ini.
Selanjutnya, Bawaslu dan KPU juga selama mengadakan acara pesta rakyat yang serentak yang akan diadakan pada 17 April 2019, bagi masyarakat bisa menggunkan hak suara yang baik dalam memilih Calon Anggota DPRD Kota, DPRD Provinsi Lampung, DPD RI, DPR RI, calon presiden dan wakil presiden.
“Gunakan hak pilih bapak dan ibu untuk menentukan kemajuan indonesia lima tahun mendatang,” ucapnya.
“Karena pemilihan tahun 2019 serentak bersamaan dengan Capres dan Pileg, karena berbeda acara pemilihan guburnur yang lalu jadi auranya ya tidak sama. Jadi pada forum seminar ini kami menyampaikan untuk masyarakat gunakan hak suara anda untuk merubah kemajuan bangsa ini,” paparnya.
Kemudian dalam pelaksanaan kampanye ini Bawaslu mengajak untuk mengawasi dan memberikan informasi bila adanya pelanggaran-pelanggaran yang ada di tempat ibadah, pendidikan.
“Dan membagi-bagikan sembako dan amplop tolong laporkan,” tutur Khoir.
Ia menjelaskan, namun jika yang dibagikan seperti jilbab, mug, kalender, peci, pakaian batik, sarung, itu dibolehkan asal tidak melewati dari harga Rp 60 ribu itu boleh saja diterima.
“Untuk bapak dan ibu, namun kalau harga itu melebihi dari Rp 60 ribu silahkan laporkan dengan pengawas Pemilu biar kami yang akan memprosesnya,” ungkapnya.
Abi Hasan Muan sebagai anggota DPRD Lampung Dapil Bandarlampung dari partai Golkar yang juga sebagai narasumber peran seminar politik mengatakan, bagi kaum miskin dan tidak mampu itu perlu diperhatikan, karena mereka punya hak dalam menerima bantuan. Karena lanjut dia ada hak yang perlu diketahui seperti, subsidi perumahan bagi masyarakat yang belum punya rumah, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan/tenaga kerja, pelayanan sosial.
“Pemerintah wajib peduli dan memberikan bantuan, karna banyak orang miskin belum tersentuh rata di Provinsi Lampung ini,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh narasumber Handy Mulyaningsih sebagai Komisioner KPU Lampung, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah, Kapolda Lampung yang diwakili oleh AKBP Ahmad Depyudi. (Arta)