Hermina saat dikunjungi awak media |
MESUJI– Hermina (50) perempuan paruh baya yang harus tinggal di gubuk yang sangat tidak layak dengan ditemani tiga ekor ayam potong dan satu ekor kucing.
Nenek ini tinggal di pinggir Jalan Lintas Timur KM 175 daerah Register 45 Kabupaten Mesuji.
Hermina dengan logat bahasa Palembang mengaku hidup sendiri di gubuk berukuran 2 x 3 beratapkan terpal dan plastik, berdinding plastik, dengan penopang kayu seadanya, serta beralaskan karpet tipis sebagai tempat beristirahat. Dia tinggal dengan ditemani tiga ayam potong miliknya dan kucing peliharaan yang selalu setia menemaninya.
” Asal aku dari Sumendo, Sumatera Selatan. Aku nyasar, anak aku limo,” jelasnya kepada wartawan saat ditemui di gubuknya, Senin (17/12/2018).
Saat wartawan berada di gubuk Hermina, Sekretaris KPUD Mesuji, Iklas Setia, melihat wartawan yang tengah berbincang. Pun Iklas spontan berhenti dan menghampiri wanita tersebut dan berbincang singkat.
Iklas pun iba melihat kondisi Hermina lalu membelikan kebutuhan pokok di antaranya, beras 10 kg, minyak sayur, teh dan gula serta pisang dan makanan lainnya untuk diberikan kepada perempuan paruh baya tersebut.
“Saya sudah sering lewat dan penasaran memperhatikan gubuk itu. Karena penasaran dan kebetulan hari ini saya melihat ada wartawan. Maka saya tidak ragu untuk mampir,” kata Iklas kepada Suryaandalas.com.
Karena merasa iba Pada kesempatan itu Iklas juga memberikan bantuan berupa
Hermina gembira mendapatkan bantuan dari Iklas, ia mengatakan akan tetap tinggal di areal itu meskipun tidak disadari kesehatannya terancam karena sering kehujanan dan bahaya lainnya.
Sementara itu menurut Ifan yang sengaja menemui Hermina di lokasi mengatakan, dugaan sementara perempuan tersebut selain mengalami hilang ingatan juga terkena penyakit yang harus diperiksa. Dugaan hilang ingatan nampak jelas karena saat ditanya Hermina kerab melantur dan badannya yang terlihat kurus menandakan dia mempunyai penyakit. Ia berharap pihak terkait agar bisa datang kelokasi.
“Kasian melihatnya selain hilang ingatan. Ibu itu juga kayaknya punya penyakit dan ini tugas Dinas Sosial. Selain itu Dinas Kesehatan untuk segera diperiksa kesehatannya, takutnya ibu itu punya penyakit yang berbahaya,” harapnya (Di)