Foto ist |
BANDARLAMPUNG, — Sebanyak 46 anak muda peserta kemah sanitasi (Youth Sanitation Camp) sepakat membuat komunitas pemuda peduli sanitasi untuk menyuarakan sanitasi aman di provinsi Lampung.
“Ke depan anak-anak muda ini akan kami libatkan menjadi agen perubahan dalam mewujudkan sanitasi aman di provinsi Lampung,” ujar I Nyoman Suartana, Urban sanitation specialiat SNV Indonesia, usai menutup acara Youth Sanitatiom Camp pada Minggu (14/10).
Youth Sanitation Camp yang diselenggarakan SNV Indonesia bersama Walhi dan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) di Bandar Lampung, 12-14 Oktober 2018, merupakan kegiatan untuk meciptakan kader-kader sanitasi baru di Lampung.
Selama tiga hari, anak-anak muda dari berbagai wilayah di provinsi lampung ini diberi pengetahuan terkait sanitasi dan menghasilkan mini project sanitasi yang akan akan mereka implementasikan pasca kegiatan kemping sanitasi.
“Selain menyiapkan mini project, pasca kemping ini, anak-anak muda akan melakukan live in di masyarakat, training komunikasi, serta pemagangan,” ujar Iffah Rachmi, Program Officer SNV Indonesia.
menurut Iffah, hal ini dilakukan untuk memberikan pandangan kepada anak-anak muda tersebut bagaimana kondisi sanitasi di lapangan. “Selain itu Agar mereka lebih siap sebelum mengimplementasikan mini projectnya,” jelasnya