Nanang Ermanto berikan sambutan |
Lampung Selatan : Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto membuka Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Lamsel, Senin (8/10/2018).
Selain menyusun program kerja, Musorkablub Koni juga ditujukan untuk memilih Ketua Koni periode 2018-2022 menggantikan Frans Nurseto yang mengundurkan diri. Sementara saat ini Ketua Koni Lamsel dijabat Bejo Susanto sebagai Plt.
Baca: Kajati Lampung yang Baru Diminta Fokus Tangani Dugaan Korupsi Koni Tahun 2016
Acara yang digelar di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati Lamsel, turut dihadiri pula Wakil Ketua 1 Koni Provinsi Lampung Hanibal, perwakilan Fokorpimda Lamsel, sejumlah pejabat utama Pemkab Lamsel, serta ketua/perwakilan Pengcab se-Lamsel.
Plt. Bupati Lamsel, Nanang Ermanto berharap, melalui forum Musorkablub tersebut, dapat menjadi evaluasi terhadap kinerja di bidang olahraga pada periode yang lalu, serta dapat segera menyusun program kerja yang lebih baik kedepan.
“Harapan saya ini yang terakhir, kapan kita mau bekerja membina atlet kalau gini terus. Kejadian-kejadian yang lalu adalah pelajaran untuk kita memperbaiki diri,” ucap Nanang.
Selain itu, Nanang juga berharap, momentum itu dapat dijadikan sebagai wahana menata intern organisasi, memantabkan program kerja, dengan mengutamakn semangat pengabdian yang tulus melalui pretasi dibidang olahraga.
“Kadang kita ini salah persepsi, kita hidup di organisasi ini butuh suatu pengabdian bukan mencari keuntungan. Boleh kita berbeda pendapat, tetapi tujuan kita satu, bagaimana atlet-atlet kita ini bisa berprestasi,” imbuh Nanang.
Sementara, Wakil Ketua 1 Koni Provinsi Lampung, Hanibal Berharap, siapun ketua yang terpilih, adalah betul-betul orang yang memahami dan mengerti dibidang olahraga.
Dia pun meminta, ketua terpilih nantinya dapat dengan ikhlas melaksanakan tugasnya dengan sunguh-sunguh.
“Pilihlah ketua yang mau dan punya waktu untuk olahraga. Karena olahraga ini butuh kerja keras dan pengorbanan. Jangan sampai pengurusnya nanti yang minta diurus, ini yang terbalik,” ujar Hanibal.
Hanibal menambahkan, sebagai mitra pemerintah, Koni juga harus bisa berjalan bersama. Sebab katanya, ada pola-pola dan aturan-aturan yang harus dipenuhi sehingga Koni bisa bersinergi dengan pemerintah daerah setempat.
“Koni ini mitra kerja pemerintah, jalin hubungan yang dengan pemerintah. Kalau tidak ada sinergi dengan pemerintah, bisa-bisa tidak jalan nanti,” kata Hanibal. (Eko)