Foto ist |
Bandarlampung- Assosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) Lampung menggelar seminar nasional dan workshop kesehatan haji kiat sukses lolos seleksi TKHI/PPIH
di balai Keratun komplek kantor Gubernur, Lampung, Minggu (07/10/2018).
Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka Jusuf Singka mengatakan untuk menjadi petugas haji syaratnya hanya satu yakni meluruskan niat, tekad harus bulat. Menurutnya jika selama ini ikut mendaftar tidak kunjung diterima masih ada yang salah dengan niatnya. Oleh sebab itu mulai sekarang harus merubah niatnya.
“Syarat pertama harus ikhlas tidak ada embel-embel, benerin dulu niatnya, kalau sudah berulang kali tidak lulus itu karena niatnya belum lurus, niat dalam dirinya belum benar,” kata Eka
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan sejak diberlakukanya istitoah, jumlah jamaah haji Lampung yang meninggal turun drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Tahun sebelumnya banyak jamaah yang ninggal, tahun ini hanya 15 ninggal dunia, dua di antaranya meninggal sebelum berangkat,” kata dia
Menurutnya, Istitoah merupakan kesehatan jamaah, kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental dan terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggung jawabkan, sehingga jamaah bisa menjalankan sesuai dengan tuntutan agama Islam.
“Untuk wujudkan istitoah melalui pemeriksaan jamaah sejak mendaftar, pemerintah memandang perlu medis untuk mendampingi jemaah,” jelasnya
Petugas kesehatan haji tidak hanya bertugas sampai jamaah haji selesai melaksanakan ibadah, tapi juga hingga selesai pelaksanaan haji.
Reihana menambahkan, tugas tenaga kesehatan haji di antaranya menyelenggara kesehatan haji
pembinaan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan perlindungan kesehatan, yang tujuannya untuk mencapai kondisi istitoah jamaah.
“Mengendalikan istitoah ini juga bertujuan untuk mengurangi faktor resiko, menjaga kesehatan jamaah selama di Indonesia di perjalanan hingga arab saudi,” papar dia
Selain itu, petugas haji juga bertugas untuk mencegah transmisi penyakit menular yang membawa penyakit keluar atau masuk jamaah, dan harus memperhatikan dan memaksimalkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan haji.
“Karena tujuan merekrut TKHI ini untuk dapat petugas yang sigap, handal amanah, responsif inivatif dan punya kompeten dalam menjalankan ibadah haji. Tenaga TKHI satu tim kesehatan yang bertugas penbinaan pelayanan dan perlindungan ibadah haji di kelompok terbang,” tandasnya
Sementara Ketua AKHI dr. Zam Zanariah,Sp.S.M.Kes menguraikan, seminar kali peserta diharapkan mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik. Kemudian sertifikat dari seminar ini menjadi salah satu syarat untuk mengikuti rekrutmen TKHI 2019.
dr. Zam menambahkan, syarat yang harus dipenuhi bagi para calon yang ingin mengikuti seleksi TKHI di antaranya selain mendaftar secara online dan mengikuti seluruh persyaratan.
“Yang menjadi poin penting bagi petugas kesehatan haji yaitu pendidikan, pengalaman dan meluruskan niat bahwa kita mendampingi tamu Allah,” tandasnya.
Acara ini dibuka oleh Plt Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis
mewakili Gubernur Provinsi Lampung memberikan sambutan serta membuka acara tersebut. (Indah)