Gubuk ukuran 2×3 tempat bernaung Mbah Pani |
Lampung Barat- Di tengah gencarnya pembangunan yang digalakan pemerintah, namun masih ada warganya yang hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Sejahtera hanya impian, bak ‘api jauh dari panggang’.
Kondisi seorang kakek asal Lampung Barat ini sungguh sangat memprihatinkan.
Beliau adalah Mbah Pani, pria uzur yang tinggal di desa Air Kelat, Sukamenanti, Kabupaten Lampung Barat. Mbah Pani hidup sebatang kara di dalam gubuk yang bisa dibilang jauh dari kata layak.
Sebab, gubuknya yang ia naungi hanya memiliki luas 2×3 meter, itupun terbuat dari bambu. Beliau pun hanya tidur beralaskan karung bekas. Untuk makan pun hanya mengandalkan belas kasihan dari warga setempat.
Mbah Pani. Foto ist |
Ironisnya lagi, lahan yang Mbah Pani tempati merupakan lahan milik orang lain yang merasa iba terhadap keadaan Mbah Pani. Saat media mengunjungi kediaman beliau pada Rabu (19/09), ternyata Mbah Pani dalam keadaan sakit stroke dan bahkan hampir mengalami kebutaan. Terbesit di benak media di mana kepedulian pemerintah? Kemana anggaran kesehatan?
Menurut Ketua RT setempat, Mbah Pani sudah hampir kurang lebih lima bulan menempati gubuk itu, dan saat ini beliau sangat butuh perhatian pemerintah, khususnya dari dinas terkait.