Bupati Lampung Timur ikut memanen bawang |
SEKAMPUNG – Kabupaten Lampung Timur ternyata juga penghasil bawang merah. Hal tersebut di jetahui setelah Nuni demikian sapaan akrap Bupati kabupaten itu saat ikut serta dalam kegiatan tanam bawang berzama di Desa Hargomulyo Kecamatan Sekampung pada Senin (09/09/2018) sore.
“Kita harus swasembada pangan,” kata Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim usai melakukan tanam bawang merah.
Saat penanaman juga hadir Suparman Camat Sekampung, Ketua Kelompok Joglo Tani Agus Dwiyanto dan Seketarisnya Eko Prasetyo.
Dalam acara mengawali tanam bawang merah bersama warga dan Kelompok Tani Joglo Tani di areal lahan seluas lima hektar tersebut bupati perempuan pertama di Provinsi Lampung itu juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuburan tanah dan hasil panen komoditi pertanian Lampung Timur khususnya bawang merah yang melampaui target.
Lebih lanjut Chusnunia mengungkapkan, pihaknya mencoba menyediakan waktu untuk bersama warga. Pun berharap, bawang merah di musim tanam kali ini hasilnya bagus dan panennya melimpah.
“Dan semoga harganya menguntungkan,” tambahnya.
Pada acara penanaman itu diketahui bahwa terdapat lima kecamatan di Kabupaten Lampung Timur mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung berupa pupuk dan bibit bawang merah. Adapun kelima kecamatan itu ialah Kecamatan Metro Kibang, Sekampung, Purbolinggo, Pasir Sakti, serta Kecamatan Waway Karya.
Dan diketahui pula bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Timur kedepan juga akan memberikan bantuan bibit bawang merah berupa program subsidi bibit bawang merah.
Seketaris Kelompok Joglo Tani Eko Prastyo menyampaikan, dari bibit satu ton itu bisa menghasilkan lima belas ton tergantung perawatan, jika perawatannya bagus bisa baik hasilnya.
“Semua tergantung bagaimana kita merawatnya saja nantinya, yang sudah-sudah satu kilo bibit bawang merah dapat lima belas kilogram,” ujar Eko Prasetyo.
Eko berharap, kepada pemerintah agar semakin banyak bantuan untuk diberikan kepada kelompok-kelompok tani di Lampung Timur.
“Agar petani bisa merasakan hasilnya tidak hanya terbatas pada komoditi padi,” tutup Eko.
Untuk diketahui saat ini harga Bawang Merah di pasaran mencapai Rp12.000 per kilogram. (FR)