Foto ist |
LAMPUNG – Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, karyawan Great Giant Foods(GGF) melalui aksi Karyawan GGF Peduli Lombok menggalang dana bagi korban gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTT).
“Dalam dua pekan, Alhamdulillah, GGF Peduli Lombok berhasil menghimpun dana sebesar Rp 43 juta dari para karyawan GGF,” ujar Senior Manager GGF Arief Fatulloh di Bandarlampung, Sabtu, 1 September 2018.
Pengumbulan donasi yang digaggas Comunity Relation GGF itu, berasal dari dari karyawan, Yayasan Keluarga Muaslim GGF dan majelis talim perumahan karyawan GGF.
Dana tersebut disalurkan ke korban bencana gempa di Lombok melalui Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Lampung untuk diteruskan ke Lombok.
Senior Manager Systainability Arief Fatulloh mengatakan, manajemen GGF terus berupaya secara rutin mengajak karyawannya untuk memiliki kepedulian terhadap sesama yang tertimpa musibah bencana alam.
Pemberian bantuan terhadap korban bencana alam, menurut Arief, sebenarnya sudah menjadi bagian dari GGF yang selalu berupaya memberikan bantuan. Seperti saat terjadi bencana di Merapi, Aceh, Bengkulu, Banjar Negara dan Jember, karyawan GGF selalu memberikan bantuan. “Bahkan kami juga mengirimkan tim ke lokasi bencana,” katanya.
Bentuk bantuannya, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan korban di lapangan. Untuk korban bencana di Lombok, bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai.
Selain bantuan dalam bentuk barang sudah banyak diberikan pihak lain, bantuan uang tunai dapat mempermudah para relawan di lokasi bencana memanfaatkan sesuai kebutuhan.
GGF sangat mengapresiasi solidaritas dari karyawan. “Jangan dilihat nilainya. Manajemen berharap bantuan yang digalang dari karyawan ini dapat meringankan beban para korban gempa di Lombok,” ujar Arief.
Sementara pengurus Forum CSR Lampung Mawardi mengatakan, pihaknya menghimpun dana bantuan korban bencana di Lombok dari sejumlah perusahaan. Bantuan itu, termasuk dari karyawan GGF, akan dikirimkan ke Lombok pada Senin depan.
Selain uang tunai, bantuan yang dikirimkan ke Lombok ada yang dalam bentuk pakaian, makanan, dan perangkat lain sesuai kebutuhan di lapangan. Juga, ada tim dokter muda yang sudah dua pekan membantu korban bencana di Lombok. (rls).