Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto (tengah) mengecek kelangkaan gas |
Lampung Selatan : Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (Kg) di Lampung Selatan (Lamsel) yang terjadi beberapa hari terakhir, membuat resah masyarakat setempat.
Pun, rencananya sebanyak 22.400 gas elpiji 3 Kg akan disebar di 11 kecamatan di Lampung Selatan. Langkah itu dampak dari Pemda setempat yang menggaet pihak Pertamina dan Hiswana Migas.
Rencananya, Pemda Lampung Selatan melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindag dan Pasar) akan menggelar penjualan gas elpiji 3 Kg pada Minggu 2 September 2018 dengan harga murah.
Langkah ini juga menindaklanjuti intruksi Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, usai melakukan sidak, Sabtu (01/09/2018) di sejumlah pangkalan dan distributor gas di Kecamatan Kalianda.
“Segera lakukan koordinasi dengan instansi terkait, cari terobosan, bagaimana kelangkaan gas ini sesegera mungkin dapat teratasi,” kata Nanang.
Nanang menginstruksikan jajarannya untuk mengecek semua distributor, pangkalan dan memantau harga elpiji di pengecer, berapa jumlah pasokan gas yang disalurkan untuk masyarakat Lampung Selatan serta berapa kebutuhan masyarakat Lampung Selatan.
“Jika data ini sudah ada, kita lebih mudah mencarikan solusi mengatasi kelangkaan gas ini,” tambah Nanang.
Ia mengatakan, kepada instansi terkait agar terus memantau bukan hanya hingga kondisi normal, tapi juga melakukan terobosan agar kelangkaan gas tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.
“Cek dan pantau terus agen dan distributor, pantau juga harga di pengecer, kalau mereka macam-macam, kita tutup saja,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Disperindag dan Pasar Kabupaten Lampung Selatan, Qorinilwan membeberkan, sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan Hiswana Migas.
Ia mengatakan, hasil koordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas pada Minggu 2 September 2018, mereka akan memberikan supply tambahan sebanyak 22.400 tabung yang akan diangkut dengan 40 truk yang akan disebar di 11 kecamatan.
“Masing-masing truk akan mengangkut 560 tabung dan kita akan pantau terus sampai keadaan normal kembali,” jelas Qorinilwan.
Diketahui, beberapa hari sebelumnya pihak Disperindag dan Pasar Lampung Selatan bersama Pertamina dan Hiswana Migas menggelar penjualan gas elpiji 3kg, di beberapa wilayah kecamatan di Lampung Selatan. Upaya tersebut, disebabkan adanya kelangkaan dan harga mahal di tingkat pengecer gas elpiji 3 Kg. (Eko)