Ali Imron. Foto ist |
Pemerintah Provinsi Lampung dinilai kurang memprioritaskan dan memperhatikan terhadap pembinaan kepemudaan di daerah ini.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Lampung Ali Imron menanggapi berangkatnya dua pemuda Karang Taruna dari Lampung Timur yang mewakili Provinsi Lampung ke tingkat nasional.
Kedua pemuda itu, Ahmad Naufal dan Waryoko Susandi, ketua dan wakil ketua Karang Taruna Bhakti Desa Brajaharjosari, Kecamatan Brajaselebah, Lampung Timur. Pada Minggu, 12 Agustus 2018, mereka berangkat ke Jakarta untuk mewakili Provinsi Lampung dalam Lomba Pilar Karang Taruna Berprestasi Tingkat Nasional 2018.
“Mereka membawa nama daerah, mewakili Provinsi Lampung ke tingkat nasional. Seharusnya pemerintah provinsi memberikan perhatian dengan baik,” kata Ali Imron yang mengaku sudah bertemu kedua pemuda itu sebelum mereka berangkat ke Jakarta.
Politisi muda dari Lampung Timur ini mengaku prihatin dengan minimnya perhatian pemerintah daerah, terutama instansi yang menaungi Karang Taruna, terhadap mereka. “Detailnya tidak usah saya ceritakan, bagaimana perhatian yang diberikan pemerintah daerah terhadap kedua pemuda dari Lampung Timur itu,” katanya di Bandarlampung, Minggu, 12 Agustus 2018.
Menurut Imron, kedua pemuda dari Lampung Timur itu berangkat ke Jakarta untuk mengikuti lomba tingkat nasional atas nama dan mewakili Provinsi Lampung. Seharusnya mereka memperoleh dukungan penuh agar bisa meraih prestasi lebih tinggi.
“Kita kan ingin mereka menang dan meraih prestasi terbaik di tingkat nasional. Ini berarti nama baik masyarakat Lampung,” katanya.
Karean itu, politisi Partai Golkar ini kembali meminta pemerintah daerah, terutama instansi yang menaungi Karang Taruna, untuk mengevaluasi dan memberikan dukungan penuh terhadap para pemuda yang akan bertarung di tingkat nasional itu. (*)