Bandarlampung – PT. Arzetti Tour & Travel diduga bodong, dan gelapkan uang konsumen, hingga ratusan juta rupiah.
Kepala Cabang Arzeli, Aria Putra (35), yang berkantor di kotrakan, di Jalan Meranti No. 5 Kelurahan Tanjung Gading, Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung yang mengaku cabang Medussa Multi Business Center itu dilaporkan ke Polda Lampung.
Sejak pekan lalu sudah dua korban melapor, bahkan rencana tour rombongan kru Bank BCA ke Singapura tanggal 17 Agustus 2018 terancam batal, karena tiket hotel dan lain lain, yang dipesan oleh Kepala Cabang PT PT. Arzetti Tour & Travel ternyata fiktif. Bahkan
Kasus itu terungkap bermula saat, Leni, bersama tujuh rekannya akan melakukan tour ke Bangkok, yang akan di berangkatkan pada tanggal 25 Juli sd 28 Juli 2018, dari Jakarta, dan sesual dengan MoU di tanda tangani oleh kedua belah pihak. Korban dan rekan rekannya diminta menyetorkan biaya, perorang Rp5,4 juta perorang. Dengan total setoran Rp43,2 juta.
“Pada hari, Sabtu tanggal 14 Juli 2018 saya menelpon pihak agen yang bernama Aria Putra, SE selaku kepala Cabang PT Arzed Tour & Travel, yang keberadaan kantor di Jalan Meranti no 5 Pahoman Bandar lampung,” kata Leni, di Polda Lampung, didampingi Rina.
Kami, kata Leni mangajukan perjalanan tour ke Bangkok dengan jumlah peserta 8 orang, yang telah di sepakati bersama dengan harga Rp5.400.000.00 per orang, total Rp 43.200.000.00. Hari itu juga di perintahkan untuk melakukan transfer ke rek 8720091233 atas nama Medussa Multi Business Center (MMBC), sebesar Rp30.001.412.00.
“Saya langsung lakukan transfer. Hari senen saya di perintahkan melakukan transfer kembali ke rek sama sejumlah Rp10.801.183.00, pada tanggal 25 Juli 2018, saya melakukan kembali transfer ke rek sama sebesar Rp2.402.164.00. Dan sampai dengan tiga hari sebelum keberangkatan kami belum memandapatkan ticket perjalanan, voucher hotel, makan ddan lain lainl. Lalu kami sempat hal itu kepeda agen,” kata Leni.
Dan oleh pihak Kepala Cabang PT PT. Arzetti Tour & Travel, Aria Putra menyatakan bahwa sedang dalam pengurusan, “Kami menanyakan apakah ada perubahan jadwal karena yang dari Bandar Lampung ingin membeli ticket ke jakarta, dari pihak agen mengatakan tidak ada perubahan silahkan beli saja ticketnya,” kata Leni.
Namun hingga Tanggal 24 Juli 2018, mereka belum juga mendapatkan ticket dan pasilitas lain. Saat dihubungi, Aria Putra hanya janji janji, dan meyakinkan malam pasti keluar ticketnya, hingga hari H tanggal 25 Juli 2018 belum juga dapat tiket. “Akhirnya mundur di tanggal 26 Juli, pagi rombongan di berangkatkan dengan menggunakan lion air ke Jakarta dengan janji akan di berangkatkan tgl 26 Juli 2018 jam 12 siang dengan pesawat thailland airways. Tapi semua bohong,” katanya.
Sementara kata dia, mereka sudah berada di Jakarta, dan terlantar hingga dua hari. Aneh lagi, sesampai di Jakarta pihak agen mengatakan penerbangan di cancel dari pihak penerbangan, dan dijanjikan kembali terbang besok. Belum sampai besok di tengah malam, dikonfimasi kembali bahwa tidak bisa terbang kembali. “Dan akhirnya rombongan melakukan refund karena sudah lelah dibohongi, lalu oleh agen diminta membuat pengajuan refund, dan janji jam 10.00 akan keluar uang refund sebesar Rp43.200.000.00, dan hingga kini tidak ada. Ternyata kami lacak, tidak ada pemesanan tiket kami,” kata Leni.
Kasus itu belum juga rampung, rencana tour karyawan BCA ke Singapura, yang juga menggunakan agen yang sama terancam batal. Pasalnya semua tiket pesawat, tiket hotel, yang dipesan pihak agen ternyata fiktif. “Kita cek ke Singapura tempat hotel yang dipesan ternyata boking milik orang lain. Tidak ada pesanan tiket. Bahkan kami sudah langsung menghubungi MMBC yang berpusat di Bogor,” jelas Leni, yang justru mendapat ancaman.
Pihak MMBC menyatakan bahwa PT. Arzetti Tour & Travel, adalah perusahaan blacklist. Dan akun-akunnya yang ada di MMBC sudah diblokir. “Informasinya rekening sudah dipindah atas nama orang dekat pigak agen. Kami minta Kepala Cabang PT Arzetti Tour & Travel bertanggung jawab,” kata Leni, yang kerap mendapat terror dan ancaman dari Kepala Cabang PT PT. Arzetti Tour & Travel.
Menanggapi hal itu, Kepala Cabang PT PT. Arzetti Tour & Travel Aria Putra, membantah tuduhan itu. Dia mengaku hanya kesalahan teknis, dan siap mengembalikan semua uang yang telah masuk. “Saya ini keluarga dan dekat dengan Ketua PWI Lampung, apa perlu saya telpon ketua PWI. Kita Keluarga, nanti tidak enak. Saya kenal anda kok, biarkan kami kerja professional,” kata Aria Putra.
Aria Putra berdalih bahwa aada kesalahan di teknis jadi bukan menelantarkan. “Bahasa menelantarkan itu tidak pas. Ini sedang dalam proses pengembalian,” dalihnya, yang juga berkali-kali menyebut nama-nama tokoh di Lampung.