Lampung Selatan : Sebanyak 339 Jamaah Calon Haji Lampung Selatan (Lamsel) mengikuti kegiatan bimbingan manasik yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamsel bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel.
Acara yang dibuka oleh Bupati Lampung Selatan, DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum tersebut, berlangsung di Masjid Bani Hasan, Kalianda, Rabu (4/7/2018).
Dalam arahannya, Zainudin berpesan, agar para jamaah calon haji dapat mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dia juga mendoakan agar seluruh jamaah bisa menjalankan ibadah haji dengan baik dan menjadi haji yang mabrur.
“Maka, pertama, jangan pernah berhenti berdoa. Mulailah dengan istigfar, jangan menunggu berangkat haji, lakukan mulai hari ini. Gunakanlah waktu luang untuk memperbanyak istigfar dan zikir di pagi dan petang,” pesan Zainudin kepada calon jamaah haji.
Selain itu, Zainudin mengajak dan mengimbau kepada jamaah calon haji dapat menjadi suri tauldan bagi keluarga dan lingkungannya, agar melaksankan shalat fardhu secara berjamaah dimana adzan dikumandangkan.
“Jangan pernah tinggalkan shalat, mulai hari ini jaga shalat fardhu berjamaah di masjid bagi yang laki-laki. Seharusanya nanti setelah pulang bapak ibu ini menjadi duta masjid, yaitu menjadi orang-orang yang ahli masjid, itu ciri haji yang mabrur,” tukasnya.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamsel, Drs. H. Sukandi, M.Pd.I menyampaikan, jumlah keseluruhan calon jamaah haji Kabupaten Lamsel sebanyak 339 orang, dengan rincian, laki-laki sebanyak 152 orang dan wanita sebanyak 187 orang.
“Alhamdulillah, jumlah jamaah haji kita tahun ini meningkat, dibanding tahun lalu yang hanya 252 orang. Hanya kurang 54 orang tidak satu kloter, dan mudah-mudahan tahun berikutnya cukup satu kloter penuh tidak usah bergabung dengan kloter lain,” terang Sukandi.
Lebih lanjut Sukandi menuturkan, untuk tahun 2018, jamaah calon haji wanita termuda berusia 23 tahun, yaitu Wananda Ayu Lestari. Sedangkan untuk laki-laki, yaitu Novriza Adi Santoko yang baru berusia 21 tahun.
“Untuk jamaah tertua laki-laki, yaitu Narjo Pawiro, berusia 95 tahun asal kecamatan Way Panji. Dan untuk jamaah perempuan, Rosida Agus Mangid yang berusia 93 tahun,” ungkapnya. (Eko)