Arinal-Nunik |
Bandarlampung – Pasangan Cagub terpilih versi hitung cepat di Pilgub Lampung, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim, memastikan komitmen melanjutkan pembangunan Kota Baru, sebagai Pusat Pemetintahan Provinsi Lampung.
Selain melanjutkan konsep pembangunan dengan menelan anggaran negara, juga merupakan konsep menjadikan Lampung menjadi kota yang diandalkan secara nasional.
“Jaman itu saya bagian dari design dari program Pak Sjahcroedin. Dan sudah mengeluarkan anggaran tinggi, dan itu harus dipertanggung jawabkan. Kota Baru akan menjadi yang bisa diandalkan,” kata Arinal menjawab pertanyaan wartawan, di acara halal bi halal, bersama petani Lampung, di kediamannya, Minggu (1/7).
Menurut Arinal, seharusnya siapapun yang memimpin harusnya melanjutkan pembangunan Kota baru. Kota Baru berada di perbatasan beberapa kabupaten, menjadi sangat strategis dekat dengan tol, dan menjadi daerah penyangga dan banyak lagi keunggulan lainnya.
“Kepala daerah wajib neneruskan Kota Baru, apapun alasannya. Jadi kami pastikan pembangunan Kota Baru akan berlanjut,” kata Arinal.
Terkait aksi protes dari pihak pihak lain yang kalah dalam kontestan Pilkada, Arinal-Nunik menanggapi dingin reaksi itu karena dianggap sebagai bagian proses demokrasi.
“Ada gugatan, dan protes dari segelintir kelompok itu kita serahkan pada penyelenggara pilkada, kan ada yang menangani. Jangan-jangan mereka yang ribut-ribut malah money politik,” katanya.
Arinal dan Nunik juga menghimbau agar para kelompok tidak dimanfaatkan pihak lain, dan jangan sampai disalah digunakan. “Banyak pejabat negara, pejabat parpol, yang sudah ikut memberikan ucapan selamat. Kita maklum dalam demokrasi, tapi kita sampaikan dengan baik, jangan sampai tidak menghargai lembaga negara yang ada,” kata Nunik. (rls)