Ridho memberikan sambutan. Foto ist |
Mesuji – Absen dalam undangan Istighosah dan Doa Bersama Kepolisian Daerah Lampung, Gubernur Petahana M Ridho Ficardo diduga mengumpulkan guru TK, SD, hingga SMP di Kabupaten Mesuji, Minggu, 24 Juni 2018.
Pengumpulan tersebut diduga untuk mengarahkan para ASN maupun tenaga pendidik untuk memilihnya pada 27 Juni 2018. Kembalinya, Ridho sebagai Gubernur Lampung setelah cuti kampanye dan memasuki masa tenang yang berdasarkan aturan tidak boleh melanggar dilakukannya.
Warga Mesuji, Tria Nani mengatakan bahwa pengumpulan guru baik dari TK, SD maupun SMP di Mesuji memang dilakukannya. “Saya tahunya seperti itu dikumpulin (guru) tapi carik sama RT juga ikut dikumpulkan,” ucap dia Minggu, 24 Juni 2018.
Menurutnya, pengumpulan juga untuk membagikan rastrada. “Katanya bagiin Rastrada itu yang untuk warga miskin,” tuturnya.
Dalam undangan juga tertera bahwa seluruh ASN maupun non ASN diwajibkan hadir. Gedung Serba Guna Taman Kehati yang menjadi lokasi kegiatan, penuh oleh kehadiran ASN dan non ASN yang hadir.
Acara yang dikemas dalam halalbihalal bersama Gubernur Lampung M Ridho Ficardo ini juga dibagikan Kartu Rastrada yang dilakukan oleh Bupati Mesuji Khamamik. Ridho ditengarai memanfaatkan kekuasaannya sebagai Gubernur Lampung untuk mengumpulkan serta memobilisasi jelang pencoblosan yang tinggal 3 hari lagi.
Usai acara Ridho melakukan foto bersama dengan ASN maupun non ASN yang hadir dan mengacungkan simbol satu sebagai nomor urutnya. Hal tersebut juga diikuti oleh ASN maupun non ASN yang hadir.
Dalam kesempatan itu, M.Ridho Ficardo mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat yang memadati GSG Kehati. ”Semoga amal ibadah yang kita laksanakan selama bulan Ramadan senantiasa mendapat pahala serta ridho Allah SWT,” ujarnya.
Bupati Khamamik menyempatkan membagikan kartu beras sejahtera daerah (Rastrada) kepada 6000 KK.