Nunik menyalami warga. Foto ist |
Lampung Timur – Bupati Lampung Timur non aktif yang kini maju sebagai calon wakil gubernur Lampung, Chusnunia Chalim memilih untuk Salat Ied di kampung halaman desa Karanganom, Waway Karya, Lampung Timur, yang lokasinya tak jauh dari rumah kediaman.
Bersama dengan warga kampung, Salat Idul Fitri diisi oleh Khatib, Kyai Ali Imron pengasuh pondok pesantren yang memberikan nasehat terkait makna lebaran bagi umat Islam.
Ali Imron dalam ceramahnya menyatakan hadirnya Idul Fitri bawa kebersamaan dan kemenangan manusia melawan nafsu.
“Idul Fitri juga memberikan makna agar kita memaafkan kesalahan orang lain. Memaafkan mereka berbuat aniaya kepada kita,” kata Kyai Ali Imron.
Meminta maaf tidak perlu melihat pangkat, derajat dan kekayaan bahkan
meminta maaf sekalipun itu kepada hamba sahaja harus dilakukan. Selain itu, untuk menjadi manusia yang memiliki keutamaan maka ada tiga sikap yang perlu ditumbuhkan yaitu bersikap tawadhu, lemah lembut dan sopan santun.
“Orang seperti inilah, nantinya tidak akan tersentuh api neraka. Sikap tawadhu cermin akhlak mulia, seperti yang digambarkan Nabi Muhammad SAW, bahwa ada akhlak penghuni surga yang utama, yaitu manusia yang mulia,” kata Ali Imron.
Di Idul Fitri, selain memaafkan, sebagai umat Islam harus terus menjalin silaturahmi, menyambung lagi persaudaraan orang terputus. Momentum Idulfitri disarankan agar mau memberi orang yang bakhil, memaafkan orang yang menganiaya.
Sikap yang baik, jangan berlaku seperti tingkah laku iblis, tidak bersujud kepada Allah karena sikapnya yang angkuh.
“Allah maha adil, jangan anggap remeh terhadap sesama, karena semakin meremehkan kita mendekati sifat iblis,” kata Ali Imron.
Chusnunia yang akrab dipanggil Nunik setelah mengikuti Salat Idul Fitri melakukan silaturahmi dan bersalaman dengan seluruh warga desa.
“Mohon maaf lahir dan batin, semoga Ramadan di tahun 1439 H ini bawa keberkahan dan kebahagiaan untuk semua umat muslim dan warga Lampung semuanya,” kata Cawagub Lampung yang berpasangan dengan Cagub Arinal Djunaidi ini.
Hj. Cholisoh, Ibunda Nunik usai Salat Idul Fitri mengajak seluruh anak-anaknya agar bisa kelak menjadi orang tua yang bisa membimbing dan berlaku adil atas amanah yang diberikan.
“Saya selalu mengajak agar bisa menjaga amanah. Selalu berlaku adil kepada siapa saja, itu lebih baik,” kata Cholisoh.
Jamhari, salah satu warga Waway Karya menyatakan dirinya merasa senang bisa mendapatkan lagi kesempatan bisa merayakan Idul Fitri. Apalagi ada anak kampung Waway Karya yang kini mendapatkan amanah menjadi kepala daerah Lampung Timur.
“Semoga ada banyak anak-anak Waway Karya yang lain, anak Lampung yang bisa cerdas, memiliki akhlak yang baik seperti Nunik,” kata Jamhari.(rel)