Foto ist |
Bandarlampung – Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono memerintahkan jajarannya untuk bertindak dan bergerak memburu pelaku pencurian empat ekor burung kicau di kediaman Wakil Ketua PWI Lampung Bidang Pembelaan Wartawan, Juniardi.
Petugas Polsekta Tanjungkarang Barat pun langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara di kediaman Juniardi, Kamis (14/6). Baca: Empat Burung Kicau di Rumah Waka PWI Lampung Digondol Maling
“Segera kami tindaklanjuti untuk ungkap maksimal kasus pencurian dan masalah kejadian. Petugas sudah kami perintahkan, dan anggota segera bertindak dan bergerak,” kata Murbani, setelah mendengar kabar pencurian di Perumahan Cempak Residen, Bandarlampung itu.
Sebelumnya, pencuri mulai gentayangan di Bandarlampung. Pelaku menyantroni rumah tinggal Juniardi, Pemred Sinarlampung.com, di Perum Cempaka Residen, Kecamatan Langkapura, Belakang Kelurahan Gunung Agung pada Rabu (13/6).
Pelaku menggodol empat burung kicau yang ada di depan rumah, satu di antaranya diangkut berikut kandangnya. Pelaku diperkirakan beraksi menjelang berbuka puasa.
Mantan Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung itu, baru menyadari burung kicau peliharaannya raib, saat baru tiba di rumah ba’da Magrib. dan melihat burung kicau bersama kandangnya tidak ada lagi di gantungan depan pintu masuk rumah. “Masuk rumah hanya minum, lalu keluar mau nyapa burung kok tidak ada di gantungan. Lihat kandang yang lain juga isinya kosong tersisa satu saja,” kata Juniardi.
Menurut Juniardi, dirinya kemudian bertanya kepada petugas keamanan perumahan di pos jaga. “Tadi sekitar jam 17.00, saya ada di rumah sebelah ujung, dan burung masih ada kok bang,” kata penjaga perumahan, yang paginya sempat melihat aktifitas Juniardi memandikan burung pukul 10.00.
Kabar peristiwa pencurian itu cepat menyebar ke tetangga perumahan, yang hanya terdapat 13 rumah itu. Sementara delapan rumah lainnya kosong sudah ditinggal mudik pemiliknya. “Ini mulai tidak aman, bagaimana ini penjaganya, jam-jam rawan harus jangan ditinggal,” kata Ayah Brenda, tetangga Juniardi.
Menurut Juniardi, selama ini tergolong aman sejak enam bulan lalu Juniardi menetap di rumah itu. “Kondisi perumahan ini hanya melingkar dengan satu pintu utama, dan pintu belakang tidak dibuka untuk umum,” katanya.
Kerugian akibat pencurian empat ekor burung dan satu berikut kandangnya itu ditaksir jutaan rupiah. “Kandang dan burung yang bagus yang dibawa pelaku,” katanya.
Juniardi mensinyalir pelaku diperkirakan orang yang pernah masuk ke komplek perumahan itu. Karena rumah tidak kosong, ada orang tapi sedang di dalam rumah semua, sedang berbuka puasa. “Saya akan lapor ke Bhabinkamtibmas dulu, biar diteruskan ke Polsek TKB,” kata Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampung ini.
Tetangga kediaman Juniardi mengatakan belum pernah terjadi pencurian di komplek perumahan ini. Ada juga di komplek perumahan seberang, yang pernah kehilangan motor. “Kita sepertinya harus lebih waspada ini apalagi musim mudik,” katanya. (KR)