Foto ist |
BANDAR LAMPUNG – Disertasi merupakan karya ilmiah yang disusun oleh seorang mahasiswa sebagai salah satu syarat kelengkapan untuk memperoleh gelar doktor (Sarjana Strata 3).
“Sebagai karya ilmiah, disertasi harus disusun berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan, baik sejak penyusunan proposal sampai dengan publikasi hasil penelitiannya,” kata Prof. Ir. H. Zulkarnain Lubis, MS., Ph.D., pada kegiatan Darmajaya Doctoral Bootcamp 2018 di Aula Pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Rabu (6/6/2018).
Kegiatan itu diikuti puluhan dosen IIB Darmajaya. Mereka terlihat serius memperdalam strategi penulisan proposal penelitian disertasi. Dalam kegiatan yang digelar Lembaga Penelitian, Pengembangan Pembelajaran, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) IIB Darmajaya ini menghadirkan Prof. Ir. H. Zulkarnain Lubis, MS., Ph.D sebagai pemateri.
Dosen yang telah menyelesaikan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) Economics di Universiti Kebangsaan Malaysia ini juga mengatakan, penelitian disertasi memiliki ciri yaitu sistematis, logis, empirik, reduktif, dan replikabel.
Ia memaparkan, sistematis yaitu sesuai langkah prosedur penulisan disertasi. Logis yakni metode atau prosedur yang digunakan memungkinkan mahasiswa atau tim penguji untuk mengevaluasi kesimpulan yang diambil.
Ia memaparkan, sistematis yaitu sesuai langkah prosedur penulisan disertasi. Logis yakni metode atau prosedur yang digunakan memungkinkan mahasiswa atau tim penguji untuk mengevaluasi kesimpulan yang diambil.
Sedangkan empirik yaitu pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan informasi atau data yang dikumpulkan. Reduktif yakni data yang diambil atau diamati dari sejumlah sampel atau contoh dan digunakan untuk menelaah hubungan yang lebih general.
“Serta replikabel, yaitu proses penelitian tercatat dengan baik. Sehingga, memungkinkan pihak lain menguji temuan-temuan dengan mengulang penelitian atau merancang penelitian lanjutannya,” tambah Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area ini.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset, Dr. RZ. Abdul Aziz, ST., MT mengatakan studi lanjut S3 berbeda dengan studi S1 dan S2. Di mana S1 atau S2, mahasiswa masuk kuliah dulu, kemudian di akhir semester membuat proposal penelitian.
Sedangkan S3, calon mahasiswa diharuskan membuat proposal penelitian terlebih dahulu untuk dapat diterima kuliah. Pihaknya berharap kegiatan Doctoral Bootcamp 2018 dapat membuka wawasan dan memperdalam pemahaman para dosen IIB Darmajaya dalam hal penulisan proposal disertasi.
“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini para dosen yang masih berstatus Strata dua termotivasi untuk melanjutkan program doktor. Baik di dalam maupun luar negeri. IIB Darmajaya terus meningkatkan mutu pendidikan melalui tenaga pendidik yang berkualitas dan mumpuni di bidangnya,” kata dia. (*)