Plt Kadis PMD Mesuji, Sunardi memberikan sambutan. Foto Misdi |
Mesuji- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Mesuji menggelar buka bersama dan pemberian santunan kepada 13 anak yatim, orang tua jompo dan pengurus masjid yang dipusatkan di rumah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PMD Sunardi di Desa Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji, Selasa (06/06/2018) sore.
“Alhamdulilah, di bulan yang penuh berkah ini, kami bisa berbagi kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Meskipun nilainya tidak banyak, tapi mudah-mudahan bisa bermanfaat,” ucap Sunardi saat menyampaikan sambutan.
Pada kesempatan itu dia juga mengatakan, dia mendapatkan amanah untuk memimpin Dinas PMD yang sudah berjalan lebih kurang 7 bulan, dan sebelumnya menjabat sebagai Camat Mesuji selama setahun lebih.
Sunardi yang berdomisili di Desa Brabasan berharap kepada Kades Brabasan bisa menjalin koordinasi serta melibatkan Dinas PMD dalam setiap permasalahan di desa.
“Saya sebagai warga Desa Brabasan, tentunya saya harus tunduk terhadap Kepala Desa. Jadi, apapun bentuk permasalahan di desa saya harap pak Kades jangan sungkan untuk berkoordinasi dengan kami ,” harapnya.
Sebab lanjutnya, sampai pertengahan tahun ini sudah banyak program pembangunan yang digelontorkan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat khususnya yang melalui Dinas PMD setempat bagi pembangunan di desa-desa. Bahkan jika bisa terealisasi di tahun 2019 mendatang, Kabupaten Mesuji akan mendapat bantuan penetapan kawasan percontohan program nasional (KPPN) dari Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi.
“Selama ini, banyak program yang ada di dinas itu keluar semua. Sementara di desa tempat saya tinggal belum banyak kemajuan. Untuk itu, kepala desa harus dapat berupaya agar desanya bisa maju pembangunannya dan tidak tertinggal dengan desa lain.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Desa Brabasan, Karsun, tokoh agama, masyarakat, jajaran dinas PMD Mesuji dan beberapa insan pers turut menyaksikan penyerahan santunan bagi sebanyak 13 orang anak yatim, orang tua (jompo) dan pengurus masjid di desa setempat.
“Mudah-mudahan dengan cara ini bisa mempererat tali silaturahmi, karena tidak mungkin jika harus dikunjungi satu-persatu. Saya atas nama pribadi dan keluarga besar dinas PMD apabila selama dalam pergaulan ada khilaf dan salah mohon untuk dimaafkan dan mari kita jaga kekompakan serta persatuan,” tutupnya.(Misdi)