Lampung
Tengah- Ketua DPD Golkar Lampung Tengah Musa Ahmad meminta kepada media agar
memberitakan sesuai dengan fakta di lapangan. Menurutnya, pemberitaan yang ada
harus sesuai dengan di lapangan. “Jangan sampai menimbulkan kegaduhan dan
mengada-ada saja. Kami dilapangan yang tahu kalau mobil logistik bukan dihadang
oleh warga tapi terjadi pembegalan,” tuturnya. Musa meminta agar
pernyataan dari akademisi Yusdianto yang hanya asumsi sebaiknya jangan
disampaikan.
Tengah- Ketua DPD Golkar Lampung Tengah Musa Ahmad meminta kepada media agar
memberitakan sesuai dengan fakta di lapangan. Menurutnya, pemberitaan yang ada
harus sesuai dengan di lapangan. “Jangan sampai menimbulkan kegaduhan dan
mengada-ada saja. Kami dilapangan yang tahu kalau mobil logistik bukan dihadang
oleh warga tapi terjadi pembegalan,” tuturnya. Musa meminta agar
pernyataan dari akademisi Yusdianto yang hanya asumsi sebaiknya jangan
disampaikan.
“Saya
menyayangkan kalau akademisi hanya berasumsi tapi tidak mengetahui kejadian
sebenarnya. Kalau tidak tahu tak usah komentar. Kita jaga bersama-sama agar
masyarakat diberikan pendidikan politik bukan asumsi yang menimbulkan
interpretatif mengarah kepada tindakan provokatif,” ucapnya.
menyayangkan kalau akademisi hanya berasumsi tapi tidak mengetahui kejadian
sebenarnya. Kalau tidak tahu tak usah komentar. Kita jaga bersama-sama agar
masyarakat diberikan pendidikan politik bukan asumsi yang menimbulkan
interpretatif mengarah kepada tindakan provokatif,” ucapnya.
Dia
melanjutkan logistik yang dibawa dalam mobil juga sesuai dengan aturan PKPU
yang ada. “Sudah sesuai aturan PKPU (logistik dimobil). Jadi janganlah
membuat kegaduhan karena belum mengetahui kejadian sebenarnya,” imbuhnya.
Tim Arinal – Nunik, lanjut dia, menginginkan pilkada yang berintegritas dan
bermartabat. “Kita ingin semuanya dapat menjaga agar pilkada damai,
berintegritas dan bermartabat sesuai keinginan Arinal – Nunik tentunya. Jadi
mari sama-sama kita bertanding untuk pendidikan politik masyarakat agar
cerdas,” tandasnya.
melanjutkan logistik yang dibawa dalam mobil juga sesuai dengan aturan PKPU
yang ada. “Sudah sesuai aturan PKPU (logistik dimobil). Jadi janganlah
membuat kegaduhan karena belum mengetahui kejadian sebenarnya,” imbuhnya.
Tim Arinal – Nunik, lanjut dia, menginginkan pilkada yang berintegritas dan
bermartabat. “Kita ingin semuanya dapat menjaga agar pilkada damai,
berintegritas dan bermartabat sesuai keinginan Arinal – Nunik tentunya. Jadi
mari sama-sama kita bertanding untuk pendidikan politik masyarakat agar
cerdas,” tandasnya.
Sebelumnya,
terdapat pemberitaan bahwa mobil logistik Arinal – Nunik dihadang oleh
sekelompok warga. Pengamat Politik Universitas Lampung Yusdianto menilai,
tindakan yang dilakukan tersebut merupakan gambaran kekecewaan atas tindakan
pengawas pemilu yang seakan membiarkan pembagian sarung yang dilakukan salah
satu pasangan calon. “Bahwa tidak dilarang nya pembagian sarung dan jilbab ke
warga dari pasangan calon Arinal Nunik ini yang diduga mendorong warga
berinisiatif untuk melakukan pencegahan secara mandiri. Tentu hal ini mengarah
pada situasi politik yang chaos,” kata Yusdianto, Sabtu (2/6).
terdapat pemberitaan bahwa mobil logistik Arinal – Nunik dihadang oleh
sekelompok warga. Pengamat Politik Universitas Lampung Yusdianto menilai,
tindakan yang dilakukan tersebut merupakan gambaran kekecewaan atas tindakan
pengawas pemilu yang seakan membiarkan pembagian sarung yang dilakukan salah
satu pasangan calon. “Bahwa tidak dilarang nya pembagian sarung dan jilbab ke
warga dari pasangan calon Arinal Nunik ini yang diduga mendorong warga
berinisiatif untuk melakukan pencegahan secara mandiri. Tentu hal ini mengarah
pada situasi politik yang chaos,” kata Yusdianto, Sabtu (2/6).
Untuk itu,
lanjutnya, lembaga pengawas demokrasi diminta untuk bertindak tegas terhadap
adanya dugaan pelanggaran pemilu yang diduga dilakukan oleh paslon dalam
menarik simpati masyarakat. Jangan sampai, karena sikap tidak tegas yang
dilakukan lembaga pengawas dalam mengawasi pilkada membuat masyarakat mengambil
tindakan sepihak yang justru mencoreng citra demokrasi. “Jangan biarkan
masyarakat bertindak secara liar, akibat ketidakpastian hukum yg dilakukan oleh
bawaslu dalam mencegah dan menindak hal tersebut,” lanjutnya. (rel)
lanjutnya, lembaga pengawas demokrasi diminta untuk bertindak tegas terhadap
adanya dugaan pelanggaran pemilu yang diduga dilakukan oleh paslon dalam
menarik simpati masyarakat. Jangan sampai, karena sikap tidak tegas yang
dilakukan lembaga pengawas dalam mengawasi pilkada membuat masyarakat mengambil
tindakan sepihak yang justru mencoreng citra demokrasi. “Jangan biarkan
masyarakat bertindak secara liar, akibat ketidakpastian hukum yg dilakukan oleh
bawaslu dalam mencegah dan menindak hal tersebut,” lanjutnya. (rel)