Suasana debat |
Bandarlampung-Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut tiga, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) akan membangunan fasilitas umum (fasum) bagi penyandang disabilitas (keterbatasan fisik) di Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikan Cawagub Chusnunia atau yang akrab disapa Nunik dalam debat kandidat di Hotel Novotel Bandarlampung, Sabtu (28/4).
Menurut dia, penyadang disabilitas itu dilindungi UU, sehingga segala keperluannya wajib disiapkan oleh pemerintah.
“Namun faktanya sampai saat ini fasilitas bagi penyandang disabilitas masih minim. Seperti di rumah sakit, di jalan raya, misalkan. Saat ini belum ada jalur khusus bagi penyandang disabilitas. (Provinsi Lampung ) belum ramah pada penyandang disabilitas, saat ini hanya ada fasilitas untuk ibu menyusui,” kata Bupati Lampung Timur (nonaktif) itu.
Di debat publik ini juga, Cawagub yang berpasangan dengan Arinal Djunaidi ini memaparkan terkait pendidikan anak.
Ia berujar, ketika mendidik anak, pendidik dan orang tua harus mempernalkan kebudayaan,, terlebih Provinsi Lampung yang menjunjung tinggi kebudayaan lokal, alasannya kata wanita yang akrab disapa Nunik ini, agar generasi muda tidak berorientasi materi saja, namun dibarengi oleh budi pekerti.
“Bagaimana budaya menjadi perekat agar pelajar mencintai NKRI. Kemudian tentang tenaga pengajar okteksnya berbasis budaya, pemerintah harus hadir, jangan anggap remah guru-guru kita, jadi kita tinggal tingkatkan kemampuan guru, seperti memberi tambahan pelajaran pada murid, agar murid lebih mengenalkan kebudayaan pada pelajar. Intinya penting mengenalkan budaya sejak dini,” papar Bupati Lampung Timur nonaktif ini.
Ketua DPW PKB Lampung ini menuturkan, Provinsi Lampung banyak memiliki budaya dan etnis, jika tidak dikenalkan sejak dini, maka berdampak kurang baik pada generasi penerus bangsa.
“Maka budaya harus dikenalkan sejak dini,” ucapnya.(red/rls)