Inginkan Gubernur Baru, Ini Harapan Petani Lampung Timur pada Arinal-Nunik

Riana Sari Arinal peragakan mencoblos di TPS. Foto ist

Lampung Timur – Petani  di Lampung Timur menginginkan kesejahteraannya terwujud dalam kepemimpinan Arinal Djunaidi – Chusnunia.

Hal ini terungkap dalam kampanye dialogis Riana Sari di Dusun III Desa Ratna Daya, Raman Utara, Lampung Timur, Rabu, 25 April 2018.

Pardi Carito (71) mengatakan untuk mencapai kesejahteraan harus terdapat pengorbanan. “Saya minta dengan adanya Kartu Petani Berjaya untuk mudahnya mengambil sarana pertanian,” ungkapnya.

Menurutnya, kesejahteraan petani harus diwujudkan dalam program Kartu Petani Berjaya. “Termasuk kesediaan pupuk, benih, dan obat-obatan harus dipenuhi,” tuturnya.

Warga lainnya, Asri (53) menginginkan Lampung lebih maju dengan kepemimpinan Arinal – Nunik biasa pasangan ini disapa.

“Ingin Lampung lebih maju lagi dipimpin Arinal – Nunik. Petani harus benar-benar dipikirkan terkait harga pupuk yang mahal,” ujar Ibu rumah tangga ini.

Kemudian Lilik Zakari (38) meminta agar terdapat peningkatan harga atas hasil pertanian.

“Harga karet, padi, singkong bisa meningkat tidak murah,” ungkapnya.
Petani karet ini juga meminta agar perbaikan jalan dapat terlaksana segera. “Jalan diperbaiki supaya enak kemana-mana,” imbuhnya.

Lilik juga berharap kemudahan dalam memperoleh pupuk ketika masa tanam. “Pupuk jangan sampai sulit. Adanya juga lapangan pekerjaan baru untuk perempuan dan muda-mudi agar tidak ada yang nganggur,” urainya.

Riana Sari mengatakan pasangan Arinal – Nunik memiliki sembilan program utama dalam pembangunan Lampung.

“Pak Arinal berpengalaman di pemerintahan selama 30 tahun lebih dan terakhir menjabat sebagai sekretaris daerah Lampung hingga selesai dan lancar. Ibu Nunik juga berpengalaman dalam mengayomi masyarakat sudah dua periode menjadi anggota DPR RI. Keduanya ingin membangun Lampung lebih berjaya dan sejahtera petaninya,” ungkap Istri Arinal Djunaidi ini.

Masih kata dia, program Kartu Petani Berjaya akan mensejahterakan petani di Lampung.

“Tidak ada kesulitan pupuk, benih, dan obat-obatan. Petani juga akan diberikan kredit sebesar Rp20 juta untuk meningkatkan ekonominya dengan usaha pendamping,” ucapnya.

Program pemberdayaan perempuan, lanjut Riana, juga menjadi prioritas pembangunan Lampung.

 “Pemberdayaan perempuan juga akan dilakukan oleh Ibu Nunik dengan memberikan pelatihan kepada Ibu-ibu agar ekonomi keluarganya jadi meningkat. Bila berdaya secara ekonomi, ibu-ibunya akan meningkat perekonomiannya,” tutupnya. (rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *