Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan |
Lampung Selatan -Terkait perhelatan Festival Kalianda, Lampung Selatan yang akan bergulir pada tanggal 2-6 Mei 2018 mendatang, Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan, ungkapkan bahwa acara tersebut tidak ‘greget’.
“Memang kurang greget, makanya saya tegur kemarin, kalau tidak beres, tidak baik, tidak serius, saya tidak akan ikut buka, silahkan saja jalan sendiri. Saya punya standar kalau memang kita untuk ramai-ramai, bukan penyelenggaran hari H nya,” ujar Zainudin di Rumah Dinas Bupati setempat, Rabu (25/04/2018).
Seharusnya, 3 bulan sebelum acara tersebut dimulai, sudah harus digaungkan melalui berbagai media massa serta seluruh komponen yang bisa memberikan informasi kepada seluruh masyarakat.
“Pasang semua spanduk di seluruh kecamatan, bukan hanya di kecamatan saja, tapi pasang di seluruh kabupaten-kabupaten,” lanjutnya.
Zainudin menegaskan, seharusnya anggaran terbesar itu diberikan untuk anggaran media komunikasi. Dirinya juga belum mengetahui secara pasti apa konsep yang akan dibuat saat pelaksaan nanti.
“Silahkan nanti tanyakan ke Pak Erlan, rapat terus tetapi saya lihat masih belum terarah. Dulu kita punya Festival Rajabasa kenapa saya rubah, karena Rajabasa sekupnya adalah kecamatan, lombanya tiap tahun lomba jukung, penontonnyapun orang pemda,” tambahnya.
Jika hanya sekedar menghambur-hamburkan uang saja, Zainudin tidak mengharapkan seperti. Oleh karena itu, dirinya merubah konsep menjadi Festival Kalianda yang sekupnya berubah menjadi kabupaten.
“Maka dikonsepkan, kalau mau ada lomba diberi nama Festival Kalianda. Anggarannyapun cukup lumayan, yaitu Rp 13 miliar. Kalau mengelola uang Rp 1,3 M tidak mampu, nah repot saya. Itulah kenapa Kadis yang tidak sesuai harapan, saya evaluasi dan saya ganti, karena mereka sudah MoU dengan saya,” pungkasnya. (eko)