Suasana di depan RS Graha Husada Bandarlampung |
Bandarlampung – Fauzi Rusli (37) Pegawai Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Lampung UPT Mesuji, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat diduga diterlantarkan oleh tenaga medis Rumah Sakit Graha Husada yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 6 GH, Tanjung Agung, Tanjung Karang Timur Kota Bandar Lampung. Senin (23/4/2018).
Sofwandi kakak ipar korban menceritakan, kejadian bermula saat adik iparnya tiba-tiba pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit tipe C ini untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Tadi masuk kesini kurang lebih jam 3 (15:00) dalam keadaan tidak sadar, dari jam 3 itu kami minta kamar VVIP di atas nomor 327, tapi sampai malam ini tidak ada dokter yang menangani kecuali dokter umum. Padahal semestinya adek saya ini ditangani oleh dokter penyakit dalam, kalo dari hasil dokter penyakit dalam ini masalah syaraf berarti harus tim syaraf yang menangi,” kata dia.
Sofwandi menyayangkan pelayanan Rumah Sakit Graha Husada yang tidak memberikan pelayanan kesehatan dengan baik kepada pasien yang sedang berjuang dengan penyakitnya.
“Adik saya inikan masalahnya enggak tau apa penyebab dia pingsan sampai egggak sadar, tentu kami sebagai keluarga panik. Tapi pihak media tidak ada yang memberikan penangan cepat. Kalo cuma mau berobat sama perawat enggak perlu kita ke rumah sakit. Kalo soal mati hidup itukan urusan Allah, tapi kita sebagai manusia kan berusaha,” ucapnya.
Ia menyayangkan pihak Rumah Sakit Graha Husada yang diduga tidak memperdulikan kondisi pasien, justru malah memberikan tagihan rumah sakit yang sudah berjalan selama pasien dirawat.
“Adek saya ini kan PNS sudah jelas dia mampu memberikan pembayaran rumah sakit. Gimana dengan pasien BPJS ? Kalo yang PNS aja yang jelas saja diabaikan. Seharusnya dokter tidak sanggup harusnya pihak rumah sakit memberikan rujukan ke rumah sakit lain,ini sekarang adik saya sudah saya cabut dan pindah ke Rumah Sakit Adven,” sesalnya.
Sementara pihak rumah sakit melalui security rumah sakit yang enggan menyebutkan namanya tidak bisa memberikan keterangan dan tanggapan atas peristiwa yang dialami Fauzi Rusli.
“Kantor tutup kalo malem, kasir juga masih sibuk. Besok aja kesini temui humasnya,” kata dia. (Red)