Siswa memasang spanduk di SMAN1 Mesuji. Foto Misdi |
Mesuji- Kepala SMAN1 Mesuji Kabupaten Mesuji M. Zamzari didemo oleh seluruh siswanya.
Aksi demo para siswa diduga dipicu kegiatan sekolah tidak berjalan, bahkan uang yang dipungut tidak jelas peruntukannya.
Selain itu kepala sekolah dinilai sudah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Mesuji.
“Ya dari hari Selasa para siswa demo menuntut kepala sekolah SMAN 1 Mesuji diganti lantaran kegiatan ekstra kulikuler tidak jalan bukan hanya itu mereka menuntut sebelum kepala sekolah diganti para siswa tidak akan masuk sekolah,” jelas Kepala Desa Sungai Badak, Dodi, Rabu (17/04/2018).
Dodi mengatakan, informasi yang didapat bahwa bukan hanya masalah menegement sekolah uang LKS saja yang mengakibat para siswa demo, tetapi kepala sekolah diduga sudah membawa perempuan yang bukan isterinya menginap di satu rumah dengan oknum kepsek.
“Saya tadi tidak selesai waktu mediasi dengan para siswa. Tapi kalau menurut keterangan yang saya dapat para siswa minta agar kepala sekolah segera diganti itu tuntutan para siswa,” imbuhnya.
Sementara itu Sekrrtaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji, Abu Rosyid menyayangkan kejadian tersebut. Pun mengaku tidak bisa ikut campur dalam masalah ini, sebab menurutnya, ini bukan ranah Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji, namun kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, tetapinya pihaknya sebatas menghadiri waktu mediasi dengan para siswa.
“Ini bukan ranah kita. Tetapi kita tidak ingin akibat dari kejadian ini berdampak ke hal yang lain masalahnya, sekolah SMAN1 Mesuji berdekatan dengan pemda, hasil mediasi tadi guru sepakat untuk tetap mengajar tetapi para siswa perwakilan tetap menginginkan agar kepala sekolah tidak muncul disekolah,” jelas Abu Rosyid.
Sementara itu KUPT SMA, Nyomanrngaku sudah mengetahui gejolak di SMAN1 Mesuji, dan pihaknya memastikan Kamis akan turun ke SMAN1 Mesuji dengan pengawas dan ketua MKKS.
“Kita sudah ada kabar terkait demo para siswa yang menuntut kepala SMAN1 Mesuji diganti sejak Selasa hari pertama para siswa demo. Dan kita pastikan Rabu besok kita turun namun hari Kamis (19/04) kita baru bisa ke SMAN1 Mesuji,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala SMAN1 Mesuji M. Zamzari ketika dihubungi mengaku, pergerakan siswa itu tidak murni, namun pergerakan itu diboncengi orang yg tidak bertanggung jawab.
“Sudah banyak yang kita turunkan ke lapangsn. Bahwa siswa/siswa banyak yang terjebek oleh cerita Sangkuni(tokoh wayang),” elaknya.
Sedangkan ketika ditanya soal perempuan yang menjadi persoalan yang dituduhkan kepadanya?
Zamzari mengatakan itu isu lama yang diangkat angkat terus.
“Kalau masalah perempuan silahkan tanya dengan istri saya langsung aja apa tanggapannya dan isu itu lama diangkat terus, yang jelas semua praduga untuk memenuhi sahwat orang merasa sok bersih he he,” tukasnya (Misdi)