Riana Sari di sela kampanye pol |
Bandarlampung- Masalah kesehatan, kualitas pendidikan, infrastuktur dan peningkatan lapangan kerja menjadi poin penting Riana Sari dalam kampanye terbuka terbatas paslon Cagub Lampung nomor urut 3, Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik)di Kelurahan Gulakgalik Kecamatan Telukbetung Utara, Senin (09/04/2018).
Isteri cagub Lampung Arinal Djunaidi
Ini menuturkan, ada sembilan program unggulan Arinal-Nunik dan 33 janji kerja. Arinal kata dia, 30 tahun lebih berkecipung di pemerintahan, Nunik anak ulama besar, santri, dua periode menjadi anggota DPR RI, kemudian bupati wanita pertama di Lampung.
“Dia (Nunik) berpengalaman di pemerintahan dan mengayomi umat.
Pilih pemimpin berpengalaman. Pilih nomor tiga,” ujarnya.
Wanita berjilbab ini mengatakan, sebagus apapun program, namun jika pemimpinnya tidak pernah turun, tidak berpengalaman, maka program itu tidak pernah dirasakan rakyatnya.
“Seorang pemimpin harus adil, pembangunan harus merata dan pembangunan itu harus dirasakan sebesarnya untuk rakyat,” ucapnya.
Riana Sari mengaku, kerab mendengar keluhan soal mahalnya biaya pendidikan dan kualitas serta pelayanan kesehatan yang tidak tepat sasaran. Program kesehatan dan pendidikan gratis itu kata Riana berasal dari pemerintah pusat.
“Namun jika salah pilih pemimpin, maka program itu tidak dirasakan untuk rakyat. Karena kurang pengawasan, kurang ilmunya. Ketika rakyat yang harusnya dilayani maksimal, namun karena kurang pengawasan, program itu hanya dinikmati masyarakat yang kurang mampu. Gubernur itu dibantu birokrat, gubernur yang paham pemerintahan harus menempatkan posisi untuk para pejabatnya,” paparnya.
Ia menuturkan, masyarakat harus tahu tentang pembangunan. Pun pperempuan bisa berpengaruh dalam kebijakan serta mengontrol kebijakan di masyarakat. Nunik adalah perempuan, sebagian besar penduduk Lampung perempuan.
“Nantinya akan banyak program untuk perempuan, seperti ekonomi kreatif, beberapa pelatihan keterampilan untuk perempuan serta ada alokasi dan dananya, agar wanita tangguh, mandiri secara ekonomi. Perempuan pilih perempuan, laki-laki juga pilih perempuan,” ujarnya. (Red)