Distribusi dan Kualitas Beras Lampung Kurang Baik, Jainudin: Arinal-Nunik Solusinya

Warga menunjukkan Kartu Tani Berjaya. Foto ist

PRINGSEWU – Distribusi serta kualitas beras untuk rakyat miskin di Provinsi Lampung perlu dievaluasi. Lampung sebagai lumbung pangan nasional bisa menjadi contoh dan model penyaluran bantuan yang tepat sasaran.

Usulan ini mengemuka saat kampanye dialogis bersama dengan warga di Pringombo Pringsewu Timur, Jumat, 6 April 2018.

Jainudin, pengurus Partai Kebangkitan Bangsa Pringsewu menyatakan dalam pesan kampanye dialogis partisipasi warga sangat diperlukan agar bisa memberikan masukan kebijakan untuk membawa Lampung lebih baik ke depan.

“Arinal Nunik mampu memberikan solusi terkait sektor pertanian dan soal bantuan beras bantuan yang didistribusikan tidak tepat sasaran,” kata Jainudin.

Sesuai dengan agenda kampanye dialogis, turut serta hadir juru kampanye Partai Golkar Lampung, Ririn Kuswantari yang memberikan paparan materi kampanye soal pentingnya pemberdayaan perempuan.

Jainudin menambahkan kegiatan kampanye dialogis bertempat di rumah Sugiarto, tokoh masyarakat setempat menjadi momen penting bagi warga dalam proses Pilgub Lampung.

Saat kegiatan kampanye dialogis, tim pasangan calon nomor urut tiga yang mendapatkan dukungan parpol Golkar, PKB dan PAN, membuka komunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan warga.

“Pilih pemimpin Lampung yang amanah. Jelas keberpihakan ke rakyat kecil, paham soal pertanian dan solusi kebijakan yang tepat agar Lampung lebih sejahtera, berjaya,” kata Jainudin.

Arinal Djunaidi adalah Sekda Lampung periode 2014-2016 yang berpihak pada petani dengan komitmen kuat bawa kesejahteraan rakyat Lampung lewat skema  Kartu Petani Berjaya.

Arinal maju calon Gubernur Lampung berpasangan dengan Chusnunia atau yang akrab dipanggil Nunik adalah bupati perempuan pertama di Lampung, kini sedang cuti maju bersama di Pilgub 2018 Lampung.

Arinal Djunaidi, calon Gubernur Lampung memberikan solusi kebijakan strategis, terkait dengan distribusi dan tatakelola bantuan beras miskin, ke depan Bulog Lampung harus bisa serap gabah hasil panen petani Lampung.

Sungguh hal yang aneh jika Lampung sebagai lumbung pangan, kualitas beras daerah atau raskinnya jelek.

“Lampung itu lumbung pangan nasional, Bulog ke depan harus bisa optimal serap produksi beras petani,” kata Arinal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *