foto ist |
Jakarta- Hari
kedua berada di Provinsi Kalimantan Selatan, Senin 26 Maret 2018, Presiden Joko
Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawali kegiatannya dengan
menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan
Bansos Pangan Rastra di Lapangan Dr. Murjani, Kota Banjarbaru.
kedua berada di Provinsi Kalimantan Selatan, Senin 26 Maret 2018, Presiden Joko
Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawali kegiatannya dengan
menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan
Bansos Pangan Rastra di Lapangan Dr. Murjani, Kota Banjarbaru.
Dalam
kesempatan tersebut, Presiden menyerahkan 1.245 KIP dan 1.250 PKH. Sebanyak
1.245 penerima KIP terdiri atas 500 siswa SD, 273 siswa SMP, 175 siswa SMA dan
122 peserta program kesetaraan. Selain itu, hadir pula 500 guru penerima
sertifikasi profesi.
kesempatan tersebut, Presiden menyerahkan 1.245 KIP dan 1.250 PKH. Sebanyak
1.245 penerima KIP terdiri atas 500 siswa SD, 273 siswa SMP, 175 siswa SMA dan
122 peserta program kesetaraan. Selain itu, hadir pula 500 guru penerima
sertifikasi profesi.
Adapun
jumlah dana bantuan yang diterima pelajar tingkat SD sebesar Rp450 ribu per
tahun. Sementara untuk pelajar SMP disediakan Rp750 ribu per tahun. Sedangkan
untuk tingkat SMA maupun SMK disediakan dana bantuan sebesar Rp1 juta per
tahun.
jumlah dana bantuan yang diterima pelajar tingkat SD sebesar Rp450 ribu per
tahun. Sementara untuk pelajar SMP disediakan Rp750 ribu per tahun. Sedangkan
untuk tingkat SMA maupun SMK disediakan dana bantuan sebesar Rp1 juta per
tahun.
Presiden
mengingatkan kepada pada penerima KIP bahwa dana bantuan tersebut hanya
diperuntukkan untuk keperluan pendidikan.
mengingatkan kepada pada penerima KIP bahwa dana bantuan tersebut hanya
diperuntukkan untuk keperluan pendidikan.
“Beli pulsa
tidak boleh! Kalau ketahuan uangnya beli pulsa, kartunya dicabut. Kita janjian
ya? Ini berkaitan dengan sekolah,” kata Presiden.
tidak boleh! Kalau ketahuan uangnya beli pulsa, kartunya dicabut. Kita janjian
ya? Ini berkaitan dengan sekolah,” kata Presiden.
Presiden
juga mengatakan bahwa angka kemiskinan harus diturunkan sebanyak-banyaknya. “Ya
saya sampaikan harus turun di bawah 10 (persen). Ini targetnya ya,” lanjutnya.
juga mengatakan bahwa angka kemiskinan harus diturunkan sebanyak-banyaknya. “Ya
saya sampaikan harus turun di bawah 10 (persen). Ini targetnya ya,” lanjutnya.
Untuk itu,
Presiden melanjutkan, tahun depan jumlah PKH akan dinaikkan. Presiden mengatakan
bahwa masih banyak keluarga yang sangat membutuhkan bantuan terutama untuk
pendidikan anak.
Presiden melanjutkan, tahun depan jumlah PKH akan dinaikkan. Presiden mengatakan
bahwa masih banyak keluarga yang sangat membutuhkan bantuan terutama untuk
pendidikan anak.
“Baik untuk
pendidikan anak, baik untuk urusan gizi anak. Ini penting sekali,” ujar Kepala
Negara.
pendidikan anak, baik untuk urusan gizi anak. Ini penting sekali,” ujar Kepala
Negara.
Setelah
membagikan KIP dan PKH, Presiden juga akan membagikan sertifikat tanah untuk
rakyat di Kota Banjarbaru. Sore harinya sebelum kembali ke Jakarta, Presiden
meninjau pelaksanaan Program Padat Karya Tunai Dana Desa di Kabupaten Banjar.
membagikan KIP dan PKH, Presiden juga akan membagikan sertifikat tanah untuk
rakyat di Kota Banjarbaru. Sore harinya sebelum kembali ke Jakarta, Presiden
meninjau pelaksanaan Program Padat Karya Tunai Dana Desa di Kabupaten Banjar.
Turut
mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penyerahan KIP dan PKH, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, Kepala
Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penyerahan KIP dan PKH, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, Kepala
Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Banjarbaru,
26 Maret 2018
26 Maret 2018
Deputi
Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden