Lampung
Selatan – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lampung Selatan, akan
menggelar pemecahan rekor Muri bakar sate di Lapangan Simpang Empat Dusun Bumi
Harjo, Desa Neglasari Kecamatan Katibung, pada 29 Maret 2018 mendatang.
Selatan – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lampung Selatan, akan
menggelar pemecahan rekor Muri bakar sate di Lapangan Simpang Empat Dusun Bumi
Harjo, Desa Neglasari Kecamatan Katibung, pada 29 Maret 2018 mendatang.
Hal tersebut
dikatakan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Arsyad Husein.
Menurutnya rencana kegiatan pemecahan rekor muri ini dilakukan bersamaan dengan
panen pedet, sebagai bagian dari upaya Pemkab Lamsel mendukung program nasional
UPSUS SIWAB (upaya khusus sapi wajib bunting) yang telah dilaksanakan swjak
2017 yang lalu dan sampai saat ini masih berjalan.
dikatakan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Arsyad Husein.
Menurutnya rencana kegiatan pemecahan rekor muri ini dilakukan bersamaan dengan
panen pedet, sebagai bagian dari upaya Pemkab Lamsel mendukung program nasional
UPSUS SIWAB (upaya khusus sapi wajib bunting) yang telah dilaksanakan swjak
2017 yang lalu dan sampai saat ini masih berjalan.
“Dalam
kegiatan ini kita mengundang seluruh kelompok peternak yang ada di Lamsel, baik
peternak sapi, peternak kambing, ayam dan anak-anak sekolah,” kata Arsyad
di kantornya, (26/03/18).
kegiatan ini kita mengundang seluruh kelompok peternak yang ada di Lamsel, baik
peternak sapi, peternak kambing, ayam dan anak-anak sekolah,” kata Arsyad
di kantornya, (26/03/18).
Ia juga
mengatakan, kegiatan ini juga akan dihadiri langsung oleh Mentri Pertanian
Republik Indonesia, Arman Sulaiman, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,
Gubernur Lampung, Bupati Lamsel, Forkopinda dan sejumlah pejabad lainnya.
mengatakan, kegiatan ini juga akan dihadiri langsung oleh Mentri Pertanian
Republik Indonesia, Arman Sulaiman, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,
Gubernur Lampung, Bupati Lamsel, Forkopinda dan sejumlah pejabad lainnya.
“Sementara
untuk sate yang akan dibakar dilokasi tersebut kita akan siapkan sebnyak 35.000
tusuk untuk para tamu undangan serta masyarakat yang hadir,” terang dia.
untuk sate yang akan dibakar dilokasi tersebut kita akan siapkan sebnyak 35.000
tusuk untuk para tamu undangan serta masyarakat yang hadir,” terang dia.
Dengan
kegiatan ini, ia berharap kedepan Lamsel bisa menjadi surga bagi pengusaha
peternakan, bukan hanya bagi pengusaha akan tetapi juga bagi masyarakat Lamsel
yang memiliki usaha peternakan.
kegiatan ini, ia berharap kedepan Lamsel bisa menjadi surga bagi pengusaha
peternakan, bukan hanya bagi pengusaha akan tetapi juga bagi masyarakat Lamsel
yang memiliki usaha peternakan.
“Saya
ingin kedepan Lamsel bisa menjadi surga bagi pengembang peternakan, karena
selama ini kita dekat dengan jabotabek. Selama ini ada industri pakan, ayam dan
sapi, dan sekarang akan kita tekankan di peternakan masyarakat,”
ungkapnya.
ingin kedepan Lamsel bisa menjadi surga bagi pengembang peternakan, karena
selama ini kita dekat dengan jabotabek. Selama ini ada industri pakan, ayam dan
sapi, dan sekarang akan kita tekankan di peternakan masyarakat,”
ungkapnya.
Untuk
diketahui, dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamsel, saat ini
Lamsel memiliki populasi ternak yang cukup banyak, yakni sapi sebanyak 114.938
ekor, kambing/domba sebanyak 355.910 ekor, ayam kampung sebanyak 2.814.756 ekor
dan ayam ras pedaging sebanyak 13.732.400 ekor. (eko)
diketahui, dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamsel, saat ini
Lamsel memiliki populasi ternak yang cukup banyak, yakni sapi sebanyak 114.938
ekor, kambing/domba sebanyak 355.910 ekor, ayam kampung sebanyak 2.814.756 ekor
dan ayam ras pedaging sebanyak 13.732.400 ekor. (eko)