Bawaslu Lampung Dituding tak Netral

Rakhmat Husein. foto ist

Bandarlampung
– Mendapat sorotan bahwa Rakhmat Husein DC juru bicara calon gubernur Lampung
nomor urut 2, Herman HN-Sutono, tidak konsisten dengan peryataannya. Ia menyoal
Bawaslu Lampung terkesan tebang pilih dalam menangani pelanggaran pemilu.
Husein
meminta Bawaslu adil dan jangan tebang pilih dalam menertibkan APK calon.
“Pertama
saya mengingatkan kepada Bawaslu dan Panwas bahwa peserta pilgub ada empat,
karena itu harus mengawasi keempat-empatnya. Tidak boleh tebang pilih, tidak
boleh hanya paslon no 2 yang ditekan-tekan. Selama ini kami merasa Panwas,
Bawaslu menekan no 2,” tegasnya.
Menurut dia,
hal remeh-temeh saja, mereka merasa diganggu pihak pengawas pemilu. “Hal remeh
temeh saja, panwas selalu mengutak atik, tim dipanggil lah. Contoh kejadian di
Pesibar, tim kami disana dipanggil. Kenapa peserta kampanye duduk di atas
karpet, itu kan gila, suka-suka kami, mau di karpet mau di kursi. Lamsel juga,
katanya yang hadir lebih dari 2000 dalam kampanye terbatas, memangnya Panwas
ngitung satu persatu apa, di Pesibar, kemaren saat Pak Herman kampanye, ada ASN
lewat mampir, kok musti tim kami dibawah yang dipanggil-panggil, diancam ancam
Panwas,” ungkapnya.
Pemanggiilan
dari Panwas, kata dia menggangu kinerja tim pemenangan paslon nomor 2.
Herman-Sutono di bawah. “Kalau saya tidak pernah takut dipanggil Bawaslu. Tapi
tim di bawah ini ketika dipanggil mengganggu kinerja kami, ditakut-takuti itu
namanya. Jadi saya tegaskan lagi, peserta pemilu itu ada empat jadi jangan no 2
saja yang diawasi. Beberapa waktu lewat memang saya katakan bahwa atraksi
Bawaslu seperti ini berpotensi membuat kacau pilgub ini,” kata dia.
“Pak Herman
berkomitmen tidak melibatkan ASN Kota dalam aktifitas pemenangannya. Sebagai
bentuk paling mulia adalah Herman hN sebelum dtetapkan calon sudah meninggalkan
rumah dinas, tinhgal di Palapa, rumah pribadinya,” pungkas Husin. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *