Wabup Nanang Geram Dengan Pengusaha Tambang Lampung Selatan

Suasana pertemuan pengusaha tambang dan Pemda Lamsel

Lampung
Selatan : Pertemuan antara pengusaha tambang se-Kecamatan Katibung bersama
pihak Pemerintah Lampung Selatan (Lamsel) batal dilangsungkan. Hal itu
lantaran, peserta khususnya pihak perusahaan banyak yang diwakilkan.
Mulanya,
pertemuan tersebut berjalan sebentar yang rencananya membahas kerusakan jalan
poros di Kecamatan Katibung, yang diduga melebihi beban (tonase) kendaraan
milik sejumlah perusahaan tambang.
Mengetahui,
pemilik perusahaan tambang banyak diwakilkan yang dinilai tidak bisa memberi
keputusan pasca diabsen Asisten Ekonomi dan Pembangunan Mulyadi Saleh. Wakil
Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, meminta pertemuan tersebut untuk
dijadwalkan kembali pekan depan.
“Saya
kasih waktu 1 minggu, pertemuan dijadwalkan di kabupaten (kantor pemkab). Kita
akan bahas mendetail mengenai perusahaan,” kata Nanang Ermanto dengan nada
geram, lantaran undangan pertemuan tersebut sampai 2 kali dilayangkan pihak
pemerintah kepada sejumlah pimpinan perusahaan, Kamis (22/03/2018).
“Pertemuan
ini kan, guna membahas persoalan-persoalan yang ditimbulkan (jalan rusak). Yang
nantinya bisa diketahui masyarakat,” tambahnya.
Nanang
Ermanto sendiri mengaku kecewa, dengan banyak pimpinan perusahaan diwakilkan
pada pertemuan tersebut. Dari data absen hadir diperoleh media ini, 15 pemilik
perusahaan tambang yang diundang, hanya 4 perusahaan pemiliknya yang hadir,
sisanya diwakilkan.
“Saya
kecewa, pimpinannya banyak diwakilkan. Kita akan ulang pertemuan ini di
kabupaten. Kita akan lebih merinci pembahasannya (perizinan, operasional). Saya
nilai, pengusaha tambang disini nakal-nakal,” beber dia.
Hadir dari
pihak Pemkab Lamsel pada pertemuan tersebut, Asisten Ekobang Setdakab Lamsel,
pihak perizinan, Satpol PP, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas
Lingkungan Hidup, Camat Katibung, dan 15 pihak perusahaan tambang. (eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *