Hotel Horison Diduga Dukung LGBT

Fauzi Malanda (tengah) bersama pengurus BNM RI

Bandarlampung-
Ketua Umum Berantas Narkoba dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda menyayangkan
aksi erotis tiga waria yang tampil di Media Gathering Aniversary ke-3 Horison
Hotel Bandarlampung pada Selasa (20/03/2018) malam.

Fauzi
berujar, dengan dipertontonkan tiga waria yang menyanyi dan menari itu sama hal
mendukung adanya lesbian gay byseksual dan transgender (LGBT).
“Sama
saja dengan mendukung LGBT,” ucap Fauzi.
Fauzi
mendesak management Horison Hotel untuk tidak mempertontonkan aksi serupa di
Lampung.
“Kalo
di luar Lampung silahkan,” tegasnya.
Lampung kata
Fauzi masih kental dengan budaya Timur. Pun amat menjaga norma-norma kehidupan
dan agama.
“Management
Hotel Horison sama saja pelaku LGBT,” kata Fauzi.
Fauzi
menuturkan, jika hal ini masih terulang, pihaknya akan mensikapi masalah ini
dengan serius, dengan meminta pemangku kebijakan di Bandarlampung untuk menutup
Hotel Horison.
“Apalagi
sejak awal keberadaan Hotel Horison bermasalah,” imbuhnya.
Fauzi
berujar, waria adalah laki-laki normal, namun karena perilaku yang gemah
gemulai bukan karena dibuat-buat, karena bawaan dari lahir (gen). Untuk itu
kata Fauzi, waria bukan untuk dipertontonkan namun harus disadarkan.
“Kalo
dipertontonkan, sama saja mendukung LGBT,” tandasnya.
Fauzi
menghimbau, ada baiknya pihak Hotel Horison memberikan hiburan atau tontonan
yang mendidik.
“Kan
banyak penyanyi atau penari yang baik. Enggak harus waria,” ujarnya.
Diketahui,  ratusan undangan yang hadir pada acara Media
Gathering perayaan Anniversary ke-3 Hotel Horison Lampung, dikejutkan dengan
kemunculan tiga Waria (wanita pria) yang meliuk-meliuk mengikuti irama lagu
Mahadewi “Wanita Paling Seksi”.
Setelah
beberapa saat menghibur undangan dari atas panggung, ketiga Waria itupun turun
menghampiri sejumlah undangan dan mengundang gelak tawa.
Sebagian
undangan, juga seakan tidak ingin kehilangan momen dan mengabadikan tingkah
abnormal dari ketiga Waria tersebut.
Meskipun
penampilan ketiganya telah usai, para undangan masih riuh mengulasnya sambil
tertawa lepas merasa geli, sepertinya terhibur sekali. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *