Direktur Charta Politika Bantah ‘Survei Titipan’

Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya

Bandarlampung-
Jelang pilkada serentak, beberapa lembaga survei mengeluarkan rilis hasil riset
mereka ihwal elektabilitas para kandidat.


Pun publik
bertanya, apa ‘kepentingan’ lembaga survei melakukan di pilkada, serta dari
mana sumber dana lembaga survei mendanai riset tersebut?

“Ada
alokasi budget tanpa klien untuk pilkada serentak,” kata Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya di sela Rilis Survei Elektabilitas Calon Gubernur dan
Calon Wakil Gubernur Pilkada Lampung 2018, di Hotel Horison Bandarlampung,
Selasa, (20/03/2018).

Yunarto
mengaku,  dirinya menjabat Sekjen
Perhimpunan Opini Publik, yaitu lembaga resmi yang sudah MoU dengan KPU, KPUD
yang mengawasi hasil survei.

“Sumber
dana kita melakukan riset sebagai rangkaian pilkada. Riset kita ada 5 (daerah)
dua di Jawa, kemudian dua di Sumatera dan mungkin satu (daerah) di Sulawesi,” ucapnya.

Rilis Charta
Politika di pilgub Lampung pada Selasa (19/03) menyebut, M. Ridho Ficardo,
Herman HN tokoh yang paling dikenal di masyarakat, disusul Arinal Djunaidi dan
Mustafa.

“Ridho
paling dikenal karena petahana,” ujarnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *