Pilgub Lampung, DPP Gerindra Serukan Tolak Ridho

Waketum Gerindra Arief Poyuono saat memberikan keterangan. foto ist

Jakarta- Di pilgub Lampung 27 Juni mendatang, pasangan petahana M. Ridho Ficardo – Bachtiar Basri diusung tiga partai, Demokrat, PPP dan Gerindra.



Walaupun
tidak bisa menarik dukungan secara formal, Partai Gerindra tetap menarik
dukungan politik pada pasangan calon gubernur dalam Pilkada Lampung 2018.
Ditengarai,
kader-kader Gerindra di Lampung yang melihat realita tidak ada kinerja Ridho
selama hampir 5 tahun untuk rakyat Lampung dan kemajuan Lampung. Hal ini
disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Arief Poyuono kepada pers di
Jakarta, Jumat (02/03/2018).
Arief
Poyuono juga membebaskan pimpinan dan kader Gerindra bersama rakyat Lampung
memilih pimpinan yang lain, termasuk pasangan No. 3 Arinal-Nunik untuk memimpin
Lampung selama 5 tahun kedepan.
“Begini loh
ya, kepada semua kader partai (Gerindra Lampung) pakailah pikiran yang
jernih dan hati yang terang. Silahkan tidak mendukung Ridho. Tidak akan
dihukum. Itu pilihan masing masing. Mau dukung Arinal Silahkan. Asal jangan
Ridho. Tidak ada alasan untuk mendukung Ridho,” tegasnya.
Menurutnya
tidak mungkin Partai Gerindra mendukung calon pemimpin yang bermasalah pada
rakyatnya. Karena hal tersebut akan merusak nama dan pemimpin partai.
“Gerindra
ini partai besar dan menjunjung tinggi kepentingan rakyat. Kader-kader Gerindra
di Lampung melihat realita tidak ada kinerja Ridho selama 5 tahun untuk rakyat
Lampung dan kemajuan Lampung,” ujarnya.
Wakil Ketua
Gerindra ini juga menyoroti pasangan Ridho-Bachtiar yang dianggap gagal
membangun kerjasama dalam Pilkada Lampung 2018 ini karena tidak pernah
melibatkan partai lain untuk merumuskan taktik strategi pemenangan.
“Apalagi
sampai hari ini Ridho tidak pernah pakai mesin partai Gerindra. Mereka lebih
memilih memakai Partai Demokrat. Ngapain didukung-dukung. Apakah Ridho
sudah mendatangi DPC (Gerindra) Tanggamus? Kan enggak. Jadi wajar
kalau gak usahdidukung,” ujarnya.
Arief
Poyuono yakin bahwa kader dan pimpinan Gerindra Lampung sudah punya pengalaman
dan cerdas untuk menilai siapa pimpinan yang bersih dan siapa yang banyak
masalah.
“Mereka
sudah punya pilih sendiri. Mereka tahu siapa yang bersih dan punya potensi
memajukan Lampung. Siapa yang mampu mensejahterakan rakyatnya. Mereka bebas
ajalah mendukung siapa aja, yang penting jangan dukung yang korup dan amoral,”
katanya.
Sebelumnya, saat
Rapat Kerja Daerah DPD dan DPC Partai Garuda se-Provinsi Lampung, Pemantapan
Strategi Menghadapi Pemilu 2019 Menangkan Hati Rakyat, Menyonsong Perubahan
Indonesia, di hotel Grand Anugrah Bandarlampung, Selasa (28/02/2018) malam, Ketua
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Gerindra Tanggamus, Darrusalam terlihat mendampingi
calon gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendapatkan dukungan dari Partai Garuda.
Darusalam
terlihat berbaur bersama cagub Arinal Djunaidi, Tony Eka Chandra dan pengurus
Partai Golkar lainnya.
Bahkan
Darrusalam sempat menemani Cagub nomor urut tiga untuk berfoto
bersama
kader partai Garuda. Bahkan politisi Gerindra itu terlihat menduduki kursi
paling depan dalam acara rakerda tersebut.
Namun Darussalam
enggan memberikan komentar banyak ihwal kedatangannya di acara tersebut.
“Sebagai
teman saja dan tidak ada hubungan dengan politik,” ucap
Darussalam. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *