Pemerhati Olahraga Minta Kejati Ungkap Dugaan Korupsi KONI Lampung

Halilintar Gunawan. foto ist

BANDAR
LAMPUNG – Pemerhati olahraga meminta kejaksaan untuk mengungkap dugaan korupsi
anggaran KONI Lampung senilai Rp 55 miliar. Halilintar Gunawan mengatakan
anggaran yang dikeluarkan untuk perhelatan PON XIX 2016 di Jawa Barat termasuk
besar.
“Inikan
dananya kalau tidak salah lebih dari dua kali lipat sebelumnya (PON Riau).
Ketuanya sendiri kan (Gubernur M. Ridho Ficardo) yang memang didukung dari dana
yang dikeluarkan untuk olahraga tapi sampai diperiksa kejaksaan pengurus (KONI)
berarti kan ada yang salah,” ungkap dia ketika dihubungi baru-baru ini.
Harusnya
dengan anggaran sebesar itu, lanjut dia, prestasi juga meningkat.

“Kan
berbeda dari PON sebelumnya, ini peringkat 15 dan perolehan medali emas juga
turun,” tuturnya.
Pria yang
bergelut dengan aktivitas sepakbola di Lampung ini juga meminta pihak Kejaksaan
Tinggi Lampung untuk mengungkap apakah terdapat kesalahan pengelolaan anggaran.
“Kan
sudah sampai pemanggilan yang saya dapat infonya. Inikan harus terang dan kalau
sudah sampai seperti ini (pemeriksaan) di dalam (KONI) terdapat sesuatu yang
salah,” bebernya.
Menurutnya,
yang mengurusi olahraga harusnya tulus dan tidak memiliki kepentingan.
Nantinya
jangan sampai orang-orang yang tidak bersih memimpin olahraga di Lampung.
Banyak pelaku olahraga yang cerita dengan saya tidak dipakai,” imbuhnya.
Halin biasa
dia disapa menerangkan dugaan korupsi ini juga jangan sampai dijadikan komoditas
politik.

“Kesimpulannya
kejaksaan harus memberikan keterangan kalau dugaan korupsi itu ada kesalahan
anggaran senilai Rp 55 miliar atau memang clear (bersih). Ini harus disampaikan
kepada publik,” jelasnya.
Mantan
Pelatih PSBL ini berharap olahraga Lampung dapat terus meningkat prestasinya.
“Pemerintah
harus mendukung dan jangan sampai dukungan pemerintah juga tidak diikuti oleh
keinginan pengurus KONI. Jadikan olahraga Lampung untuk prestasi,”
tutupnya.
Untuk
diketahui, Kejaksaan Tinggi Lampung telah melakukan penyelidikan terhadap
beberapa pengurus KONI yang diketuai oleh M Ridho Ficardo. Pemanggilan beberapa
pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga terkait anggaran Rp55 miliar yang
digunakan dalam PON XIX di Jawa Barat. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *