Kampanye Dialogis di Pringsewu, Arinal: Rakyat Bisa Merdeka di Negeri Sendiri

Suasana kampanye dialogis Arinal di Pringsewu

Bandarlampung-
Harapan masa depan Lampung bisa terwujud saat ada relasi dan komunikasi yang
baik antara pempimpin dan rakyat. Pemimpin itu saling meluruskan,  rakyat juga harus mengingatkan apa yang lupa
dikerjakan oleh pemimpin.
“Jadi
pemimpin punya kewajiban meningkatkan harkat hidup dan menjadikan rakyat bisa
merdeka di negeri sendiri,” kata Arinal Djunaidi saat menyampaikan pesan
kampanye dialogis di Pringsewu, 
Kamis,  (1/3/2018).
Arinal
Djunaidi, calon Gubernur nomor tiga yang berpasangan dengan Chusnunia Chalim
menyatakan dirinya teringat masa kecil juga memiliki mimpi besar bisa sekolah
dan punya prestasi.
Sosok anak
petani,  kelahiran Way Kanan dan besar di
Bandar Lampung ini tak lupa asal dirinya, dari desa yang berkesempatan sekolah
atau menempuh pendidikan terbaik.
“Saya
tidak pernah membayangkan jadi calon Gubernur. 
Manusia boleh bercita cita, ada bekal baik dari ayah saya,  bakat memimpin sudah ada. Insya Allah
terpilih, berkat doa dan dukungan semua, ” kata Arinal Djunaidi.
Turut
mendampingi kegiatan kampanye, Rini Kuswantari anggota DPRD Lampung serta
jajaran pengurus  partai pengusung yaitu
Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional.
Di hadapan
ratusan peserta kampanye dialogis di Gumuk Mas Pagelaran Pringsewu ini,  suasana keakraban tanpa sekat berlansung
hampir 1,5 jam.
Arinal
Djunaidi menyampaikan juga bahwa dirinya lebih suka apa adanya ini mengakui tak
mau banyak obral janji.  Meskipun
sikapnya tegas saat memimpin, sejatinya dirinya baik hati. Lewat sikap tegasnua
Arinal ingin memastikan bahwa kebijakan yang ada harus untuk kesejahteraan
rakyat.
“Anak-anak
petani Lampung harus  berkesempatan
mendapatkan pendidikan terbaik.  Anak
petani bisa juga jadi sarjana,  kita
siapkan skema beasiswa – nya,” kata Arinal.
Jaminan
beasiswa anak petani ke perguruan tinggi dilakukan agar Lampung ke depan tidak
kekurangan tenaga kerja atau SDM yang baik. Anak muda diharapkan juga tak
melupakan lahan sawah untuk mencukupi kebutuhan pangan.
Arinal
mengutip data alih fungsi lahan berkurang tiap tahun mencapai 100 hektar,  yang ditanami tanaman pangan untuk penuhi
kebutuhan bagi 9,7 juta jiwa warga Lampung di lahan seluasa 450 ribu hektar
lahan produktif.
“Jangan
sampai Lampung kurang tenaga kerja untuk kerjakan lahan pertanian. Mohon jangan
jual lahan lalu beralih fungsi.  Petani
diharapkan tetap saja jadikan lahan sawah,” kata Arinal.
Secara
khusus ditegaskan lewat kartu petani berjaya yang disiapkan untuk petani
Lampung Arinal menyatakan tujuan program untuk petani akan berlaku jika dirinya
memimpin Lampung.
“Terima
kasih untuk doa dan dukungan untuk bisa mewujudkan harapan rakyat agar Lampung
lebih baik ke depan, ” kata Arinal Junaidi. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *