Fauzi Malanda berbincang dengan Irjen Pol Heru Winarko beberapa waktu lalu |
Bandarlampung
– Ketua Umum Berantas Narkotika dan Maksiat Indonesia (BNM RI), Fauzi Malanda
mengapresiasi pilihan Presiden RI melantik Irjen Pol heru Winarko, sebagai
kepala BNN menggantikan Komjen Budi Waseso, yang memasuki masa pensiun.
– Ketua Umum Berantas Narkotika dan Maksiat Indonesia (BNM RI), Fauzi Malanda
mengapresiasi pilihan Presiden RI melantik Irjen Pol heru Winarko, sebagai
kepala BNN menggantikan Komjen Budi Waseso, yang memasuki masa pensiun.
Fauzi
Malanda mengatakan sosok Heru Winarko, dikenal familiar dan dekat masyarakat.
“Sebagai pimpinan sebuah lembaga yang bernaung di bawahnya, kami menyambut
baik. Dan akan mendukung dalam percepatan pemberantasan peredaran Narkoba di
Republik ini,” kata Fauzi yang mengaku mengenal sosok Heru Winarko sejak
bertugas di Lampung, Kamis (01/03/2018).
Malanda mengatakan sosok Heru Winarko, dikenal familiar dan dekat masyarakat.
“Sebagai pimpinan sebuah lembaga yang bernaung di bawahnya, kami menyambut
baik. Dan akan mendukung dalam percepatan pemberantasan peredaran Narkoba di
Republik ini,” kata Fauzi yang mengaku mengenal sosok Heru Winarko sejak
bertugas di Lampung, Kamis (01/03/2018).
Fauzi
menyambut baik, pelantikan itu dan mengajak lembaga-lembaga yang konsen
terhadap pemberantasan Narkoba untuk membantu aparat kepolisian untuk berbuat.
“Kita harus bangkit melawan serangan narkoba dan maksiat, kita yakin BNN akan
terus maksimal, karena Heru amat dengan masyaralkat,” katanya.
menyambut baik, pelantikan itu dan mengajak lembaga-lembaga yang konsen
terhadap pemberantasan Narkoba untuk membantu aparat kepolisian untuk berbuat.
“Kita harus bangkit melawan serangan narkoba dan maksiat, kita yakin BNN akan
terus maksimal, karena Heru amat dengan masyaralkat,” katanya.
Persoalan berantas
narkoba, lanjut Fauzi bukan hanya tanggung jawab Polisi, dan BNN, tapi juga
masyarakat, termasuk organisasi masyarakat atau lembaga yang konsen dengan
gerakan anti narkotika, salah satunya BNM RI
narkoba, lanjut Fauzi bukan hanya tanggung jawab Polisi, dan BNN, tapi juga
masyarakat, termasuk organisasi masyarakat atau lembaga yang konsen dengan
gerakan anti narkotika, salah satunya BNM RI
“Meski
terhitung masih baru, BNM RI, yang berpusat di Lampung, dan terdiri dari orang
orang yang terpanggil untuk memberantas narkoba. Karena Lampung juga masuk zona
merah peredaran narkoba, yang sudah menjalar ke anak-anak dan mahasiswa bahkan
miris ke kalangan pejabat,” katanya.
terhitung masih baru, BNM RI, yang berpusat di Lampung, dan terdiri dari orang
orang yang terpanggil untuk memberantas narkoba. Karena Lampung juga masuk zona
merah peredaran narkoba, yang sudah menjalar ke anak-anak dan mahasiswa bahkan
miris ke kalangan pejabat,” katanya.
BNM RI pusat
berdomisili di Bandarlampung, dengan perwakilan juga ada di seluruh Indonesia,
termasuk perwakilan di Jakarta. “Kita
berharap, dengan lahirnya lembaga seperti kami yang membantu pemerintah, jadi
pemerintah harus tanggap jika lahirnya kami tidak ditanggapi positif oleh laga
kepolisian setempat
atau BNNP, lebih baik diganti saja pejabatnya. Karena saya yakin memberantas
narkoba tidak bisa dengan polisi, BNN saja.
berdomisili di Bandarlampung, dengan perwakilan juga ada di seluruh Indonesia,
termasuk perwakilan di Jakarta. “Kita
berharap, dengan lahirnya lembaga seperti kami yang membantu pemerintah, jadi
pemerintah harus tanggap jika lahirnya kami tidak ditanggapi positif oleh laga
kepolisian setempat
atau BNNP, lebih baik diganti saja pejabatnya. Karena saya yakin memberantas
narkoba tidak bisa dengan polisi, BNN saja.
Tapi juga
melibatkan lembaga lain, termasuk masyarakat sebagai corong dan
melibatkan lembaga lain, termasuk masyarakat sebagai corong dan
mata yang
lakukan pengawasan,” katanya.
lakukan pengawasan,” katanya.
Atas nama
BNM RI, Fuazi berkeyakinan BNN di bawah
kepeimipinan Heru Winarko nantinya akan menekan perederan narkoba di Indonesia
secara umum dan khususnya di Lampung.
BNM RI, Fuazi berkeyakinan BNN di bawah
kepeimipinan Heru Winarko nantinya akan menekan perederan narkoba di Indonesia
secara umum dan khususnya di Lampung.
Peredaran
narkoba, lanjut Fauzi bisa kita eliminir
tetapi juga penting adalah perbaiki moral pejabat negara, baik itu di
kepolisian , hakim, jaksa dan lembaga pemerihtah lain, sehingga ada efek jera
bagi para pelaku, contoh hakim memberi hukuman ringan, jaksa menunut hukuman
ringan, jadi tidak efek jera bagi pelaku, atau bandar dan pelaku tetap bernuat
karena sudah mengatasinya.
narkoba, lanjut Fauzi bisa kita eliminir
tetapi juga penting adalah perbaiki moral pejabat negara, baik itu di
kepolisian , hakim, jaksa dan lembaga pemerihtah lain, sehingga ada efek jera
bagi para pelaku, contoh hakim memberi hukuman ringan, jaksa menunut hukuman
ringan, jadi tidak efek jera bagi pelaku, atau bandar dan pelaku tetap bernuat
karena sudah mengatasinya.
“Kita
meminta untuk tegakan aturan libatkan pengawas eksternal untuk elihat secara
langsung agar tidak bermain mata. Contoh peredaran narkoba di LP jika
melibatkan pengawas ekstrenal secara langsung maka bisa mencegah adanya main
mata antar petugas,” katanya. (red)
meminta untuk tegakan aturan libatkan pengawas eksternal untuk elihat secara
langsung agar tidak bermain mata. Contoh peredaran narkoba di LP jika
melibatkan pengawas ekstrenal secara langsung maka bisa mencegah adanya main
mata antar petugas,” katanya. (red)