Tokoh Pers Lampung Meninggal Dunia

Sutan Syahrir. foto ist
Bandarlampung- Tokoh Pers Senior di Provinsi Lampung Sutan
Syahrir Oelangan meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Advent Bandar
Lampung, Senin (29/01/2018) malam.
Selain
berkecimpung di dunia jurnalis, Sutan juga dikenal sebagai pengacara senior,
aktif di organisasi olah raga, dan juga tokoh adat Lampung.
Ketua PWI
Provinsi Lampung Supriyadi Alfian mengatakan, jenazah Sutan Syahrir Oelangan
akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Kenangan, Rawalaut, Enggal
Bandarlampung.
”Semoga
abang, ayahanda Sutan Syahrir Oelangan wafat husnul khotimah,” kata Supriyadi
kepada Republika.co.id di Bandar Lampung, Senin (29/1) malam.
Menurut
Supriyadi, keluarga besar PWI Lampung merasa sangat kehilangan atas kepergian
Sutan. Di kalangan wartawan, Sutan selalu dekat dengan wartawan junior pada
masa orde baru dan era reformasi.
Banyak
petuah dan pelajaran yang ditularkan beliau kepada rekan wartawan lainnya di
Lampung.
Terakhir di
masa tuanya, Sutan mendirikan koran Krakatau Post yang juga dipimpin oleh
anaknya Mediarsyah Sutan.
Sebelum
koran Krakatau Post, keluarga Sutan juga banyak mendirikan tabloid yang
merangkul anak muda yang segar untuk menjadi wartawan berbakat.
Sebelumnya,
enam bulan lalu istrinya, Aryati, telah meninggal dunia pada 13 Juli tahun
lalu. Istrinya dimakamkan di pemakaman keluarga Doeloe Bumi. Sutan Syahrir
semasa hidupnya sudah menderita penyakit jantung. Namun, berkat kesabarannya,
ia mampu bertahan lama mengisi hari-hari tuanya.
”Bang Sutan
termasuk orang yang kuat dengan penyakitnya jantungnya. Banyak teman
seangkatannya yang sehat jasmaninya, sudah mendahuluinya,” kata Naviandri,
salah seorang eks-wartawan nasional yang bertugas di Lampung.
Di masa
Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, Sutan Syahrir Oelangan banyak berkiprah dalam
bidang adat Lampung dan olahraga.
Kiprahnya
memajukan adat Lampung menghasilkan organisasi besar yakni Lampung Sai.
Organisasi tersebut menghimpun orang yang berada di Lampung dan luar Lampung.
Selamat
jalan bang Sutan, semoga engkau tenang disana. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *