Ketum PWI Margiono (kiri) bersama Ketua PWI Lampung Supriyadi |
JAKARTA—Margiono
yang maju sebagai Calon Bupati Tulungagung, Jawa Timur, mengajukan diri nonktif
dari jabatan Ketua Umum PWI mulai 12 Februari 2018.
yang maju sebagai Calon Bupati Tulungagung, Jawa Timur, mengajukan diri nonktif
dari jabatan Ketua Umum PWI mulai 12 Februari 2018.
Pengajuan
nonaktif itu disampaikan Margiono dalam
Rapat Pleno PWI Pusat di Jakarta Kamis (25/01/2018).
nonaktif itu disampaikan Margiono dalam
Rapat Pleno PWI Pusat di Jakarta Kamis (25/01/2018).
Pernyataan
Margiono langaung disambut Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Ilham Bintang.
Margiono langaung disambut Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Ilham Bintang.
DK memuji
langkah langkah yang ditempuh Ketua Umum PWI Pusat, Margiono, yang menyatakan nonaktif sebagai ketua umum
langkah langkah yang ditempuh Ketua Umum PWI Pusat, Margiono, yang menyatakan nonaktif sebagai ketua umum
PWI karena
menjadi calon Bupati Tulungangung, Jawa
Timur.
menjadi calon Bupati Tulungangung, Jawa
Timur.
” Sikap
Margiono bukan saja sesuai dengan surat edaran Dewan Kehormatan kemarin, tetapi
juga terutama karena mencerminkan penghargaan terhadap marwah netralitaa
profesi wartawan. Oleh karena itu secara terbuka kami menilai langkah ketua
umum PWI itu patut kita hargai,” kata ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat,
Ilham Bintang di Padang, Kamis 25/1.
Margiono bukan saja sesuai dengan surat edaran Dewan Kehormatan kemarin, tetapi
juga terutama karena mencerminkan penghargaan terhadap marwah netralitaa
profesi wartawan. Oleh karena itu secara terbuka kami menilai langkah ketua
umum PWI itu patut kita hargai,” kata ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat,
Ilham Bintang di Padang, Kamis 25/1.
Margiono
menegaskan, karena dirinya ikut dalam pencalonan kompetisi perebutan kursi
bupati Tulungagung, dia dengan kehendak sendiri menyatakan sejak tanggal 12 Pebuari nonaktif sebagai ketua umum PWI.
menegaskan, karena dirinya ikut dalam pencalonan kompetisi perebutan kursi
bupati Tulungagung, dia dengan kehendak sendiri menyatakan sejak tanggal 12 Pebuari nonaktif sebagai ketua umum PWI.
“Saya
pilih tanggal 12 Pebuari karena saat itulah ada penetapan dari KPUD saya
sebagai calon resmi bupati,” jelas
Margiono.
pilih tanggal 12 Pebuari karena saat itulah ada penetapan dari KPUD saya
sebagai calon resmi bupati,” jelas
Margiono.
Menurut Margiono, sebenarnya dalam Peraturan Dasar
(PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT) PWI tidak ada ketentuan yang eksplisit
mewajibkan pengurus yang ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk
mengundurkan diri atau harus nonaktif.
(PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT) PWI tidak ada ketentuan yang eksplisit
mewajibkan pengurus yang ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk
mengundurkan diri atau harus nonaktif.
“Tapi
demi efektitas organisasi dan juga supaya saya sendiri dapat fokus pada
pemenangan, saya memilih untuk nonaktif,”
papar Margiono.
demi efektitas organisasi dan juga supaya saya sendiri dapat fokus pada
pemenangan, saya memilih untuk nonaktif,”
papar Margiono.
Menurut Ilham Bintang, sikap Margiono dapat
menjadi contoh dan teladan bagi pengurus PWI yang terlibat dalam Pilkada,
termasuk sebagai Tim Sukses, untuk segera menyatakan nonaktif.
menjadi contoh dan teladan bagi pengurus PWI yang terlibat dalam Pilkada,
termasuk sebagai Tim Sukses, untuk segera menyatakan nonaktif.
“Kalau
ketua umum saja sudah memberikan contoh, tidak ada alasan pengurus lain tidak
segera jiga non aktif jika terlibat dalam Pilkada,” tegas Ilham Bintang.
ketua umum saja sudah memberikan contoh, tidak ada alasan pengurus lain tidak
segera jiga non aktif jika terlibat dalam Pilkada,” tegas Ilham Bintang.
Ilham sekali lagi menggarisbawahi pers
memiliki asas menjaga independesi dan keberimbangan kepada semua pihak. Padajal
dengan terlibat dalam Pilkada otomatis wartawan tidak dapat lagi bersikap
netral. Oleh karena itu, tambah Ilham, selama menjalani pertarungan di Pilkada,
termasuk para tim suksesnya, sebaiknya memang
nonaktif dulu di jabatan organisasi kewartawanan dan sebagai
wartawan.(red)
memiliki asas menjaga independesi dan keberimbangan kepada semua pihak. Padajal
dengan terlibat dalam Pilkada otomatis wartawan tidak dapat lagi bersikap
netral. Oleh karena itu, tambah Ilham, selama menjalani pertarungan di Pilkada,
termasuk para tim suksesnya, sebaiknya memang
nonaktif dulu di jabatan organisasi kewartawanan dan sebagai
wartawan.(red)