Akses Modal, Wiraswasta Asal Lampung Selatan Titip Pesan Pada Arinal-Nunik

Lampung Timur-
Pemimpin Lampung masa depan harus bisa memberikan kemudahan akses modal bagi
anak muda untuk berwirausaha. Akses modal penting terutama memudahkan dan
menumbuhkan kembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan anak muda.
Harapan
tersebut disuarakan oleh Heri Sutarno, dari Rejomulyo Lampung Selatan. Salah
satu lulusan PTS di Bandar Lampung ini menyatakan dirinya sempat berwirausaha
budidaya jamur tiram. Sayangnya, ketika hendak membesarkan usaha kesulitan
untuk mengakses modal.
“Saya
berharap pemimpin Lampung nanti punya perhatian memudahkan akses modal bagi
kaum muda muda,” kata Heri Sutarno, Rabu (24/01/2018).
Usaha
budidaya jamur sebenarnya mudah dikerjakan dan keuntungan yang didapatkan
jelas. Hasil budidaya jamur juga mudah dipasarkan karena permintaan cukup besar
juga.
Modal yang
dibutuhkan untuk usaha jamur skala kecil sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Biaya tersebut digunakan untuk beli media tanam (baglog) serta tempat rumah
jamur.
“Keuntungan
usaha jamur lumayan sebenarnya, masalahnya akses modal,” kata Heri.
Arinal
Djunaidi, bakal calon gubernur Provinsi Lampung menyebutkan pihaknya telah
merancang strategi memimpin Lampung dengan menyiapkan manusia yang cerdas.
Terutama untuk mempersiapkan kaum muda yang tangguh.
Menurut
Arinal Djunaidi yang pernah menjadi Sekretaris Daerah Lampung, penciptaan
lapangan pekerjaan jadi prioritas dalam program utama membangun rakyat Lampung
saat dirinya dipercaya memimpin.
Arinal
menyebutkan Lampung ke depan punya bonus demografi  yang butuh prasyarat kecakapan usaha serta
berpendidikan. Kebijakan dan strategi memimpin Lampung dengan membuka lapangan
kerja di beragam sektor harus dikerjakan.
Bersama
dengan Bupati Lampung Timur  Chusninia
Chalim  (Nunik) yang mendampinginya dalam
pilkada 2018, ini Arinal Djunaidi optimis bisa mengoptimalkan usia produktif
agar punya kontribusi pada pembangunan daerah ke depan.
“Kita harus
siap hadapi tahun 2035 kala terjadi bonus demografi di Lampung. Peningkatan
kualitas pendidikan jadi syarat utamanya,” kata Arinal Djunaidi.(rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *