Polemik Hanura, Andi Surya: Pembangkangan Membahayakan Partai

Andi Surya. foto ist
Jakarta –
Polemik yang terjadi di tubuh Partai Hanura besutan Wiranto semakin meluas sampai
tingkat DPC se-Indonesia termasuk Provinsi Lampung.
Dalam hal
ini, untuk menyikapi keputusan DPP Hanura pimpinan Oesman Sapta  yang menunjuk Andi Surya sebagai Pelaksana
Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Lampung menggantikan Sri Widodo.
Andi Surya
menyatakan, atas perintah Ketua Umum  dan
amanat Surat Keputusan untuk segera melaksanakan Musyawarah daerah luar biasa
(Musdalub).
“Berdasarkan
Perintah Ketum DPP Partai Hanura dan amanah Surat Keputusan pengangkatan saya
selaku Plt. DPD Hanura Lampung, maka kami akan melaksanakan Musdalub, Selasa
tanggal 23 januari 2018 di Hotel Manhattan Jakarta dan undangan telah dikirim
ke seluruh DPC se Lampung. InsyaAllah mereka hadir,” ujar Andi, Senin
(22/10/2018).
Ketua Yayasan
Umitra Lampung ini menambahkan, bahwa Surat Keputusan Pelaksana Tugas tersebut
dibuat atas dasar pelanggaran AD/ART Ketua dan Sekretaris DPD Hanura Lampung
yang melakukan mosi tak percaya kepada Oesman Sapta sebagai Ketua Umun DPP
Partai Hanura melalui kelompok Syarifuddin Suding dan kawan-kawan.
“Mereka,
Ketua dan Sekretaris DPD Hanura Lampung ini telah melanggar AD/ART partai
dengan membuat mosi tidak percaya kepada ketum DPP Hanura dan bahkan mereka
memprovokasi Ketua-ketua DPC se-Lampung untuk turut serta dalam mosi yang
bertentangan dengan  AD/ART tersebut,”
ungkap Anggota DPD RI ini.
Mantan Anggota
DPRD Lampung ini mengingatkan, bagi Ketua dan Sekretaris DPC Hanura yg tidak
menghormati keputusan Plt. yang dilakukan Ketum OSO dengan membangkang tidak
menghadiri acara Musdalub di Jakarta.
“Maka dengan
tegas, DPP segera mencopot posisi ketua DPC dan akan di Plt-kan juga,”
terang Senator asal dapil Lampung ini.

Andi juga
menegaskan bahwa hal ini dilakukan dalam rangka melaksanakan amanat garis
partai yang berdasarkan AD/ART, karena pembangkangan merupakan pengkhianatan
kepada partai, apalagi mereka seluruhnya hadir salam Munaslub di Cilangkap,
maka ancaman setimpal adalah pencopotan. Jadi tidak perlu lagi ada musyawarah
karena ini sifatnya kritis dan membahayakan partai,” tutup Andi Surya.
(Rls/Bams).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *