Foto ist |
Bandarlampung-
Klasika merupakan akronim dari kelompok studi kader.
Klasika merupakan akronim dari kelompok studi kader.
Kata Klasika berasal dari
kata klasikal yang berarti secara bersama-sama di dalam kelas. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran
belajar dari para generasi muda di Provinsi Lampung.
kata klasikal yang berarti secara bersama-sama di dalam kelas. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran
belajar dari para generasi muda di Provinsi Lampung.
Klasika
hadir sebagai sebuah wadah di tengah minimnya minat belajar secara serius para
generasi muda, dengan menggunakan prinsip kebersamaan, dalam perjalannya
Klasika telah menggelar beberapa agenda sebagai upaya untuk membangkitkan
gairah belajar anak muda di Provinsi Lampung. Maka
selanjutnya untuk kembali menjaga tradisi intelektual di kalangan generasi muda
khusunya mahasiswa, Klasika kembali membuka kelas pondok angkatan ke-3, yang
akan dilaksanakan pada tanggal 22 Januari – 2 Maret 2018 dengan mengangkat tema
“Membangun Nalar Menuju Subjek Gerakan”.
hadir sebagai sebuah wadah di tengah minimnya minat belajar secara serius para
generasi muda, dengan menggunakan prinsip kebersamaan, dalam perjalannya
Klasika telah menggelar beberapa agenda sebagai upaya untuk membangkitkan
gairah belajar anak muda di Provinsi Lampung. Maka
selanjutnya untuk kembali menjaga tradisi intelektual di kalangan generasi muda
khusunya mahasiswa, Klasika kembali membuka kelas pondok angkatan ke-3, yang
akan dilaksanakan pada tanggal 22 Januari – 2 Maret 2018 dengan mengangkat tema
“Membangun Nalar Menuju Subjek Gerakan”.
“Tema ini
diangkat semata-mata untuk membangun cara berpikir para peserta pondok untuk
dapat berpikir secara logis dan menjadi pelaku-pelaku gerakan tanpa kehilangan
identitasnya sebagai anak bangsa,” kata Mufid salah satu panitia, melalui pesan
tertulis, Kamis (18/01/2018).
diangkat semata-mata untuk membangun cara berpikir para peserta pondok untuk
dapat berpikir secara logis dan menjadi pelaku-pelaku gerakan tanpa kehilangan
identitasnya sebagai anak bangsa,” kata Mufid salah satu panitia, melalui pesan
tertulis, Kamis (18/01/2018).
Seperti pada
kelas pondok yang dilaksanakan sebelumnya, Klasika akan kembali membedah
beberapa tokoh filsafat. Dimulai dari filsafat Yunani kuno, modern, dan
postmodern. Materi ini diberikan sebagai pisau analisis para peserta pondok
untuk merangsang cara berpikir yang logis dan semakin percaya diri dalam
berargumentasi.
kelas pondok yang dilaksanakan sebelumnya, Klasika akan kembali membedah
beberapa tokoh filsafat. Dimulai dari filsafat Yunani kuno, modern, dan
postmodern. Materi ini diberikan sebagai pisau analisis para peserta pondok
untuk merangsang cara berpikir yang logis dan semakin percaya diri dalam
berargumentasi.
“Sebagaimana
yang kita tahu, dalam berargumentasi tentu harus disertai dasar yang jelas,
cara berpikir inilah yang diharapkan mampu diterapkan oleh para peserta pondok,”
ungkapnya.
yang kita tahu, dalam berargumentasi tentu harus disertai dasar yang jelas,
cara berpikir inilah yang diharapkan mampu diterapkan oleh para peserta pondok,”
ungkapnya.
Dengan
dibekalinya para peserta pondok kata dia, dengan pisau analisis ini sekiranya
para peserta pondok mampu membangun
paradigma kritis dalam tiap gerakannya. Hal ini penting, mengingat dalam
meng-upgarde kesadaran para peserta kelas pondok dibutuhkan ilmu-ilmu logika
sebagai pisau analisis. Tak lupa
pula untuk menjaga keseimbangan antara aspek kognitif dan afektif maka dalam
kelas pondok angkatan ke-3 ini klasika akan melaksanakan tradisi-tradisi yang
diwarisi oleh ulama-ulama nusantara. Serta untuk memperteguh posisinya sebagai
anak bangsa yang lahir sebagai muslim Indonesia yang mewarisi cara-cara
berdakwah Wali Songo maka kelas pondok kali ini juga akan membedah Islam
nusantara sebagai bekal para peserta pondok untuk dapat melihat secara jernih
gerakan-gerakan yang banyak mengatasnamakan Islam belakangan ini.
dibekalinya para peserta pondok kata dia, dengan pisau analisis ini sekiranya
para peserta pondok mampu membangun
paradigma kritis dalam tiap gerakannya. Hal ini penting, mengingat dalam
meng-upgarde kesadaran para peserta kelas pondok dibutuhkan ilmu-ilmu logika
sebagai pisau analisis. Tak lupa
pula untuk menjaga keseimbangan antara aspek kognitif dan afektif maka dalam
kelas pondok angkatan ke-3 ini klasika akan melaksanakan tradisi-tradisi yang
diwarisi oleh ulama-ulama nusantara. Serta untuk memperteguh posisinya sebagai
anak bangsa yang lahir sebagai muslim Indonesia yang mewarisi cara-cara
berdakwah Wali Songo maka kelas pondok kali ini juga akan membedah Islam
nusantara sebagai bekal para peserta pondok untuk dapat melihat secara jernih
gerakan-gerakan yang banyak mengatasnamakan Islam belakangan ini.
“Dengan
demikian kelas pondok angkatan ke-3 ini diharapkan menjadi sebuah solusi di tengah minimnya budaya intelektual
generasi muda di provinsi Lampung,” imbuhnya.
demikian kelas pondok angkatan ke-3 ini diharapkan menjadi sebuah solusi di tengah minimnya budaya intelektual
generasi muda di provinsi Lampung,” imbuhnya.
Ia menjelaskan,
syarat dan ketentuan, kelas pondok dilaksanakan selama 40 hari dimulai dari
tanggal 22 Januari – 2 Maret 2018, selama mengikuti kelas pondok, peserta
tinggal di Rumah Ideologi Klasika, Jl. Sentot Alibasa Gg. Pembangunan E/A5 No.
121, Way Dadi, Sukarame, Bandarlampung, dengan menyiapkan logistik/kebutuhan
pribadi selama mengikuti kelas pondok peserta kelas pondok terbatas, maksimal
10 orang peserta diharapkan membawa alat tulis kantor dan laptop selama
mengikuti kelas pondok peserta membayar biaya registrasi sebesar Rp 100 ribu.
syarat dan ketentuan, kelas pondok dilaksanakan selama 40 hari dimulai dari
tanggal 22 Januari – 2 Maret 2018, selama mengikuti kelas pondok, peserta
tinggal di Rumah Ideologi Klasika, Jl. Sentot Alibasa Gg. Pembangunan E/A5 No.
121, Way Dadi, Sukarame, Bandarlampung, dengan menyiapkan logistik/kebutuhan
pribadi selama mengikuti kelas pondok peserta kelas pondok terbatas, maksimal
10 orang peserta diharapkan membawa alat tulis kantor dan laptop selama
mengikuti kelas pondok peserta membayar biaya registrasi sebesar Rp 100 ribu.