Bandarlampung-
Pengusaha Lampung H. Faishol Djausal menyerahkan buku biografi ‘H. Faishol
Djausal, Dari Nol ke 31’ ke Ustadz Abdul Somad, pada pengajian yang berlangsung
di kediaman Jalan Nusa Indah No.31, Pahoman, Bandar Lampung, Rabu (13/12/2017).
Pengusaha Lampung H. Faishol Djausal menyerahkan buku biografi ‘H. Faishol
Djausal, Dari Nol ke 31’ ke Ustadz Abdul Somad, pada pengajian yang berlangsung
di kediaman Jalan Nusa Indah No.31, Pahoman, Bandar Lampung, Rabu (13/12/2017).
Penyerahan
buku tersebut juga diserahkan kartu anggota kehormatan 212 Mart Lampung dan
jaket dari komunitas bikers Lampung.
buku tersebut juga diserahkan kartu anggota kehormatan 212 Mart Lampung dan
jaket dari komunitas bikers Lampung.
Saat
menerima buku tersebut Abdul Somad menyampaikan pentingnya menyebarkan semangat
berwirausaha seperti yang dicontohkan H. Faishol Djausal. “Pak Faishol
memulai usaha dari nol. Itu yang luar biasa. Kalau Beliau keturunan orang kaya
itu biasa saja. Semoga semangat wirausaha Pak Faishol dapat menjadi inspirasi
generasi muda, seperti halnya Nabi Muhammad SAW semasa mudanya adalah
pengusaha,” kata Abdul Somad.
menerima buku tersebut Abdul Somad menyampaikan pentingnya menyebarkan semangat
berwirausaha seperti yang dicontohkan H. Faishol Djausal. “Pak Faishol
memulai usaha dari nol. Itu yang luar biasa. Kalau Beliau keturunan orang kaya
itu biasa saja. Semoga semangat wirausaha Pak Faishol dapat menjadi inspirasi
generasi muda, seperti halnya Nabi Muhammad SAW semasa mudanya adalah
pengusaha,” kata Abdul Somad.
Pada
pengajian yang dihadiri para kerabat, pengusaha, dan berbagai elemen masyarakat
itu, Abdul Somad menekankan betapa pentingnya umat Islam menjadi kaya dengan berwirausaha.
Dia menampik anggapan Rasulullah miskin dan tidak punya harta. “Beliau
kaya raya, bahkan ketika melamar istrinya dengan mahar 25 ekor unta. Namun
Rasulullah hidup sederhana,” kata Abdul Somad.
pengajian yang dihadiri para kerabat, pengusaha, dan berbagai elemen masyarakat
itu, Abdul Somad menekankan betapa pentingnya umat Islam menjadi kaya dengan berwirausaha.
Dia menampik anggapan Rasulullah miskin dan tidak punya harta. “Beliau
kaya raya, bahkan ketika melamar istrinya dengan mahar 25 ekor unta. Namun
Rasulullah hidup sederhana,” kata Abdul Somad.
Harta yang
dibelanjakan di jalan Allah SWT, kata Abdul Somad, justru yang akan dibawa ke
akhirat. Untuk itu, dia mengajak Umat Islam perbanyak beramal soleh dengan
memperhatikan sektor pendidikan. “Jangan sampai umrah dan haji
berkali-kali, tapi banyak anak yatim dan fakir miskin tak bisa bersekolah karena
tak ada biaya,” kata Abdul Somad.
dibelanjakan di jalan Allah SWT, kata Abdul Somad, justru yang akan dibawa ke
akhirat. Untuk itu, dia mengajak Umat Islam perbanyak beramal soleh dengan
memperhatikan sektor pendidikan. “Jangan sampai umrah dan haji
berkali-kali, tapi banyak anak yatim dan fakir miskin tak bisa bersekolah karena
tak ada biaya,” kata Abdul Somad.
Kepada para
pengusaha yang hadir pada pengajian itu, Abdul Somad, meminta jangan ragu untuk
membantu sesama. “Silakan punya koleksi Harley Davidson, tapi perbanyaklah
koleksi anak yatim, karena lantaran doa merekalah nanti yang menyelamatkan di
akhirat,” kata Ustad Abdul Somad.
pengusaha yang hadir pada pengajian itu, Abdul Somad, meminta jangan ragu untuk
membantu sesama. “Silakan punya koleksi Harley Davidson, tapi perbanyaklah
koleksi anak yatim, karena lantaran doa merekalah nanti yang menyelamatkan di
akhirat,” kata Ustad Abdul Somad.
Rangkaian
safari dakwah Ustadz Abdul Somad di Lampung, berakhir Rabu (13/12/2017) dengan
agenda pemuncak silaturahmi bersama Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo di
kediaman Mahan Agung. Sebelumnya, pada Selasa (12/12/2017) di bawah siraman
hujan, Abdul Somad, tampil di depan puluhan ribu umat Islam di GOR Saburai
Enggal, Bandarlampung.
safari dakwah Ustadz Abdul Somad di Lampung, berakhir Rabu (13/12/2017) dengan
agenda pemuncak silaturahmi bersama Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo di
kediaman Mahan Agung. Sebelumnya, pada Selasa (12/12/2017) di bawah siraman
hujan, Abdul Somad, tampil di depan puluhan ribu umat Islam di GOR Saburai
Enggal, Bandarlampung.
Kemudian,
dilanjutkan dengan kuliah subuh di Masjid Ad-Dua, Way Halim, Bandarlampung dan
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Universitas Malahayati, Rajabasa,
Bandarlampung. Ustadz Abdul Somad kembali ke Riau, pada pukul 17.05 WIB, untuk
melanjutkan dakwah selama tiga hari di Malaysia.
dilanjutkan dengan kuliah subuh di Masjid Ad-Dua, Way Halim, Bandarlampung dan
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Universitas Malahayati, Rajabasa,
Bandarlampung. Ustadz Abdul Somad kembali ke Riau, pada pukul 17.05 WIB, untuk
melanjutkan dakwah selama tiga hari di Malaysia.