Bandarlampung-
Klasika Kelompok Studi Kader (Klasika) kembali memperingati HauL GusDur ke-8 dengan
tema ‘Membumikan Islam ramah, Islam Nusantara’ Rumah Ideologi Klasika yang
beralamat di Jl. Sentot Alibasa, Gg Pembangunan A5 no 121. Way dadi, Sukarame,
Bandar Lampung, pada Sabtu 9 Desember 2017.
Klasika Kelompok Studi Kader (Klasika) kembali memperingati HauL GusDur ke-8 dengan
tema ‘Membumikan Islam ramah, Islam Nusantara’ Rumah Ideologi Klasika yang
beralamat di Jl. Sentot Alibasa, Gg Pembangunan A5 no 121. Way dadi, Sukarame,
Bandar Lampung, pada Sabtu 9 Desember 2017.
Islam adalah
Agama yang ramah, toleran, menerima keragaman yang ada dan tentunya menebar
kebaikan serta mengutamakan perdamaian. Kehadiran Islam di nusantara dalam
proses penyebarannya sama sekali tidak merubah dan menggeser budaya yang sudah
ada di nusantara, justeru budaya yang sudah ada di nusantara dijadikan media
dalam proses penyebarannya oleh Walisongo dan para ulama selanjutnya.
Agama yang ramah, toleran, menerima keragaman yang ada dan tentunya menebar
kebaikan serta mengutamakan perdamaian. Kehadiran Islam di nusantara dalam
proses penyebarannya sama sekali tidak merubah dan menggeser budaya yang sudah
ada di nusantara, justeru budaya yang sudah ada di nusantara dijadikan media
dalam proses penyebarannya oleh Walisongo dan para ulama selanjutnya.
Hal tersebut
adalah bukti bahwa Islam yang didakwahkan oleh para Walisongo sangat santun, toleran,
dalam merajut keragaman yang ada di nusantara.
adalah bukti bahwa Islam yang didakwahkan oleh para Walisongo sangat santun, toleran,
dalam merajut keragaman yang ada di nusantara.
Islam
Nusantara, Islam Indonesia, dengan paham Ahlusunnah Wal Jama’ah yang
mengutamakan toleransi dan menegaskan Islam Rahmatan Lil Allamin dengan
nilai-nilai yang Tawazun, Tawasuth, Tasamuh dan I’tidal adalah model Islam yang
sesungguhnya manjadi solusi bagi wajah Islam di dunia.
Nusantara, Islam Indonesia, dengan paham Ahlusunnah Wal Jama’ah yang
mengutamakan toleransi dan menegaskan Islam Rahmatan Lil Allamin dengan
nilai-nilai yang Tawazun, Tawasuth, Tasamuh dan I’tidal adalah model Islam yang
sesungguhnya manjadi solusi bagi wajah Islam di dunia.
Jadi sangat
keliru dan ahsitoris jika hari ini banyak sekali yang mengatasnamakan Islam
untuk melakukan tindak-tindakan yang Intoleran, marah (ngamuk), tidak menerima
keragaman Budaya, terlebih aksi-aksi terorisme yang memakan korban jiwa.
keliru dan ahsitoris jika hari ini banyak sekali yang mengatasnamakan Islam
untuk melakukan tindak-tindakan yang Intoleran, marah (ngamuk), tidak menerima
keragaman Budaya, terlebih aksi-aksi terorisme yang memakan korban jiwa.
Pada momen
Haul Gusdur ke 8 kali ini, Kelompok Study Kader (Klasika) ingin mengajak semua kalangan untuk mengingat kembali bahwa dalam
perjalannya pernah dianugrahi seorang anak bangsa yaitu K.H Abdurrahman Wahid
(Gusdur). Tentu banyak sekali yang bisa diingat apa yang pernah dilakukan
Gusdur sepanjang Hayatnya. Beliau mengedepankan perdamaian bagi seluruh anak bangsa,
tidak perduli agamanya apa, berasal dari etnis mana, dan kelompok manapun.
Gusdur adalah tokoh bangsa yang bukan hanya memahami, tapi jangan
mengaktualisasikan nilai-nilai Islam Nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaranya.
Gusdur, adalah perwujudan nyata Islam Nusantara yang ramah, toleran, dan
menerima keragaman.
Haul Gusdur ke 8 kali ini, Kelompok Study Kader (Klasika) ingin mengajak semua kalangan untuk mengingat kembali bahwa dalam
perjalannya pernah dianugrahi seorang anak bangsa yaitu K.H Abdurrahman Wahid
(Gusdur). Tentu banyak sekali yang bisa diingat apa yang pernah dilakukan
Gusdur sepanjang Hayatnya. Beliau mengedepankan perdamaian bagi seluruh anak bangsa,
tidak perduli agamanya apa, berasal dari etnis mana, dan kelompok manapun.
Gusdur adalah tokoh bangsa yang bukan hanya memahami, tapi jangan
mengaktualisasikan nilai-nilai Islam Nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaranya.
Gusdur, adalah perwujudan nyata Islam Nusantara yang ramah, toleran, dan
menerima keragaman.
Pada akhirnya,
Klasika berharap dengan menggelar Haul Gusdur ke-8 ini dengan tema ‘Membumikan
Islam Ramah, Islam Nusantara’ mampu memberikan refleksi selaku anak bangsa,
bahwa Islam bukanlah agama yang memberikan bencana bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam bentuk apapun, tapi Islam adalah agama yang menebarkan kebaikan
dan Perdamaian bagi kita semua, terlebih Islam Nusantara. (rilis)
Klasika berharap dengan menggelar Haul Gusdur ke-8 ini dengan tema ‘Membumikan
Islam Ramah, Islam Nusantara’ mampu memberikan refleksi selaku anak bangsa,
bahwa Islam bukanlah agama yang memberikan bencana bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam bentuk apapun, tapi Islam adalah agama yang menebarkan kebaikan
dan Perdamaian bagi kita semua, terlebih Islam Nusantara. (rilis)